Jakarta, – Pemadaman listrik yang panjang mengakibatkan banyak nya kerugian, baik dari segi perkonomian masyarakat kecil, menengah, dan kelompok industri serta menimbulkan kerugian di bidang lainnya sehingga berpotensi mengganggu stabilitas nasional.
Dalam hal ini, Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (PP PERISAI) dan Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia melakukan aksi demonstrasi di Gedung Perusahaan Listrik Negara.
Harjono selaku Sekretaris Jendral PP PERISAI menjelaskan bahwa “Hal ini kami lakukan karena melihat dampak besar yang di timbulkan dari Pemadaman listrik hingga ber jam-jam, selain itu yang membuat kami tambah jengkel adalah pernyataan bohong dari Dirut PLN yang mengatakan bahwa akan mulai menyalakan listrik pada 19.25, namun sampai pukul 19.40 masih belum menyala juga, ada apa dengan PLN?”
Selanjutnya ia juga menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk ultimatum kepada PT PLN atas kepemimpinan Plt Dirut PLN saat ini.
“Kita hadir disini sebagai bentuk kekecewaan atas pemadaman yang dilakukan tanpa pemberitahuan awal, selain itu kami hadir ingin memberikan ultimatum kepada Dirut PLN agar Dirut PLN bertanggung jawab atas kejadian hari ini serta meminta kepada PLN agar kejadian serupa seperti ini tidak terjadi di masa mendatang sebab banyak masyarakat merasa dirugikan atas hal ini.” ujar nya
Mepertegas hal tersebut Saputra Adhi selaku Sekretaris Jendral PB SEMMI mengatakan bahwa “Perlu kiranya Dirut PLN ini segera di copot, Ini merupakan kelalaian kepemimpinan Plt Dirut PLN yang telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas, selain itu Dirut PLN telah melakukan sebuah pembohongan publik atas pernyataannya telah di keluarkan.”
senada dengan sekjend Perisai, Saputra adi juga menegaskan bahwa organisasi PERISAI dan SEMMI akan kembali dalam waktu dekat untuk meminta kementrian ESDM dan Jajaran petinggi Perusahaan PLN segera mengevaluasi kinerja Dirut PLN.
