Hari Kesaktian Pancasila, Muhammadiyah Salurkan Bantuan Alat Kesehatan Disabilitas di Kota Depok

Redaksijakarta.com-Jakarta| Di Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada Selasa (1/6), Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukmajaya Kota Depok menyalurkan bantuan Alat Kesehatan Disabilitas berupa Sepatu AFO (Ankle Foot Orthosis) dan Kaki Palsu
kepada 20 penerima manfaat dari warga kota Depok, Tangerang dan Jakarta Selatan.

Lazismu juga memberikan bantuan berupa kursi roda dan kruk (tongkat) sebagai inventaris klinik yang bisa berguna dalam layanan kesehatan.

Penyaluran bantuan tersebut merupakan rangkaian acara Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah & Aisyiyah Sukmajaya Kota Depok serta dalam rangka peresmian dibukanya kembali Layanan Kesehatan Klinik Pratama Rawat Jalan (KPRJ) PKU Muhammadiyah Sukmajaya.

Acara tersebut dihadiri oleh Direksi Lazismu Pusat, perwakilan PDM Kota Depok, Pengurus PCM dan PCA Sukmajaya, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), dan Perwakilan Kantor Layanan Lazismu Sukmajaya.

Bacaan Lainnya

Hadir pula sebagai penceramah dalam acara tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Periode 2021-2025, Dr. Ma’mun Murod, M.Si. yang juga telah menjadi warga Muhammadiyah di Kota Depok.

Dalam sambutannya, Ma’mun Murod menyampaikan bahwa UMJ berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi warga masyarakat khususnya Muhammadiyah untuk mendapatkan kesepatan pendidikan tinggi bagi mereka yang mengalami keterbasan fisik. Maka, UMJ membuka jurusan Kesejahteraan Sosial dan memberikan bantuan beastudi/beasiswa.

Rekor UMJ yang baru dilantik ini berkomitmen untuk terbuka dalam bekerjasama dengan klinik milik Muhammadiyah, diantaranya program magang tenaga medis.

Direktur Korporat dan Kelembagaan Lazismu Pusat Edi Suryanto menyampaikan dalam sambutannya bahwa program ini merupakan hasil kerjasama mitra perusahaan. Salah satunya melalui hasil penggalangan donasi konsumen masyarakat oleh Alfamidi yang disalurkan melalui Lazismu untuk program-program Sosial Kemanusiaan, Pendidikan dan Ekonomi.

Bentuk-bentuk penyaluran program ini sudah berjalan sejak tahun 2017 dimana nilainya mencapai beberapa miliar.

Falhan Nian Akbar, Manager program Lazismu Pusat menyampaikan program ini adalah salah satu program dari Pilar Kesehatan yaitu Peduli Kesehatan. Program ini tidak hanya sebatas memberikan bantuan alat kesehatan.

“Program ini bisa dilanjutkan untuk pengembangan dan pemberdayaan bagi disabilitas melalui program Pemberdayaan UMKM bagi disabilitas seperti bantuan modal usaha ataupun pelatihan bagi disabilitas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sehingga para disabilitas bisa mendapatan kesempatan yang sama di dunia kerja maupun dunia usaha,” ujarnya.

Pos terkait