Mahasiswa Geruduk Kantor Pusat PT.Telkomsel Terkait Dugaan Korupsi 300 M

Redaksijakarta.com-Jakarta| Puluhan mahasiswa dari Gerakan Aktivis Revolusioner dan Demokrasi (GARUDA) melakukan aksi demontrasi di depan kantor pusat PT.Telkomsel atas dugaan korupsi proposal program sinergi new sales broadband Telkomsel dengan nilai Rp300 M. yang dilakukan oleh Eks Dirut dan Direksi PT. Telkomsel Setyanto Hartanto dan Edi Witjara. Kamis 03/06/2021.

Saat dikonfirmasi Kelompok Gerakan Aktivis Revolusioner dan Demokrasi yang melalukan aksi di kantor pusat PT.Telkomsel dari beberapa kampus di Jakarta.

Dalam orasinya Raja Rambe selaku koordinator lapangan menuturkan “Penetapan Tersangka kepada Eks Dirut dan Direksi PT. Telkomsel harus dilakukan oleh Polda Metro Jaya, karena berdasarkan beberapa bukti telah mencukupi sebagai dasar untuk mentepkan beberapa nama tersebut sebagai TERSANGKA” ujar Raja Rambe.

Sebelumnya diketahui Polda Metro Jaya telah melayangkan surat pemanggilan dalam surat Nomor: B/4381/V/RES.3.3/2021/Ditreskrimsus, sementara pemeriksaan Edi berdasar surat Nomor: B/4382/V/RES.3.3/2021/Ditreskrimsus tertanggal 21 Mei 2021. 

Bacaan Lainnya

Tetapi Mantan Direktur dan Direksi PT. Telkomsel Mangkir dari panggilan tersebut. “Mangkirnya Eks Dirut dan direksi PT. Telkomsel dari panggilan tersebut patut diduga kuat mereka mengarang jawaban terlebih dahulu sebelum memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum.” Ujar Raja Rambe.

Beberapa hari kemudian mantan direktur utama dan direksi PT. Telkomsel SH dan ED memenuhi panggilan dari polda metro jaya memberikan keterangan. Tetapi setelah hal tersebut tidak ada kelanjutan yang pasti dari aparat penegak hukum. 

Selanjutnya, GARUDA Mendatangi KPK RI untuk mengambil alih kasus tersebut. “Kami mendesak KPK RI untuk segerah mengambil alih kasus dugaan korupsi proposal program sinergi new sales broadband Telkomsel dengan nilai Rp300 M. Untuk secepatnya menetapkan Mantan Direktur dan Direksi PT. Telkomsel Sebagai TERSANGKA, agar korupsi di PT. Telkomsel bersih” ditutup Raja Rambe (3/6/2021).

Setelah penyampaian beberapa orasinya para massa Aksi membubarkan diri sehingga aksi yang dilakukan berjalan dengan damai. *Red

Pos terkait