Webinar diskusi PP GPII bidang ketenagakerjaan, Ryano Panjaitan Waketum DPP KNPI “Pemerintah harus Fokus melakukan pelatihan vokasi masyarakat”

Foto: Tangkap layar diskusi webinar, Ryano Panjaitan

Redaksijakarta.com-Jakarta| Wakil ketua umum DPP KNPI, Muhammad Ryano Pandjaitan memenuhi diskusi webinar yang diselenggarakan oleh bidang Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII)pada Selasa siang, (24/08/21).

Dalam kesempatan diskusi yang bertajuk “Dampak Covid Terhadap Ketenagakerjaan: Merancang Strategi Pemulihan Perekonomian Indonesia” itu Ryano memaparkan apabila perekonomian dalam negeri bisa tumbuh, maka pemerintah harus intens memberikan pelatihan terutama kepada pelaku UMKM.


“Pemerintah harus fokus melakukan pelatihan vokasi masyarakat, pelatihan yang saya maksud adalah pelatihan kepada anak-anak muda kita yang kreatif, inovatif”, tegasnya.

Apalagi, lanjutnya, perekonomian Indonesia dihantam oleh dua badai sekaligus.

Bacaan Lainnya


“Kita terbentur oleh dua hal, pertama resesi, yang kedua pandemik”. Maka untuk bisa keluar dari kedua kesulitan ini harus memperkuat ekonomi di sektor UMKM.

Kenapa dia menyoroti UMKM, karena Ryano berargumen penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja dalam negeri bersumber dari usaha mikro kecil dan menengah.


“Data membuktikan bahwa 90% lebih tenaga kerja kita terserap dari UMKM, sisanya dari perusahaan berskala besar”.

Saat diskusi webinar sedang berjalan

Selain itu, dia juga merasa prihatin dengan pasar online di Indonesia karena 13% dipenuhi oleh produk luar negeri.
“Sekitar 13% masuk ke dalam marketplace bangsa kita hanya menjadi dropshiper. Maka dalam hal ini pemerintah juga harus turun tangan terkait barang import yang membanjiri market Indonesia”.

Menyadari besarnya sumbangsih UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja, pengusaha muda itu berharap kepada pemerintah agar dalam program vaksinasi nasional diberikan insentif terutama kepada pelaku usaha guna memperkuat ekonomi nasional.

“Masukan dan saran untuk pemerintah, lakukan vaksinasi untuk UMKM, berikan bantuan sosial berupa permodalan. Berikan bantuan vokasi secara masif untuk membantu pemuda dan masyarakat kita untuk peningkatan skill”, pungkasnya. (Red)

Pos terkait