Novel Baswedan CS Buat Kantor Tandingan, Ketua PB HMI :Mereka Ngaco Dan Gak Jelas.!

Redaksijakarta.com-Jakarta| Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) berang atas tindakan yang dilakukan oleh Novel Baswedan dan rekan-rekannya lantaran mereka mendirikan Posko atau Kantor Darurat percis berdekatan dengan Kantor Komisi Pemberantaras Korupsi (KPK).

Dalam keterangan persnya Ahmad Latupono selaku Ketua Umum PB HMI menyampaikan kekecewaanya terhadap tindakan Novel Baswedan Dkk tersebut.

Ia menuturkan bahwa pendirian Kantor Darurat tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap lembaga anti korupsi tersebut, dan Ia pun meminta kepada aparat untuk melakukan tindakan tegas terhadap perilaku mantan pecatan KPK tersebut.

“jelas ini ngaco, mereka ini gak jelas, dan ini jelas bentuk penginaan terhadap KPK, saya minta aparat tindak tegas mereka”. Tegas Ahmad dalam keterangannya pada Kamis, 16/9/2021 di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Ahmad Latupono (anyong,-red) meminta kepada semua pihak tetap jaga kondusifitas nasional, dan meminta kepada orang-orang yang tidak lagi bertugas di KPK menghormati prosedur hukum yang berlaku.

“tolong hormati prosedur hukum yang berlaku, terkhusus pada orang-orang yang memang nggak bertugas lagi di kpk, mari kita sama-sama jaga kondusifitas nasional, jangan sampai ini menjadi agenda propokasi terselubung dan memecah konsentrasi nasional di tengah menghadapi pengendalian pandemi”. Kata Ahmad.

Sebelumnya diketahui bahwa tertanggal 15 September 2021 ada sejumlah pegawai nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan koalisi masyarakat sipil antikorupsi mendirikan kantor darurat di depan Gedung ACLC-KPK dalam rangka merespons pemecatan terhadap Novel Baswedan Dkk 30 Septenber lalu.

Pos terkait