Redaksijakarta.com – Direktur Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Dinal Gusti memberikan ucapan selamat kepada Polri yang telah sukses selenggarakan Lomba Orasi Unjuk Rasa di Lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta (10/12/2021).
Perlombaan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Hak Asasi Manusia tersebut dinilai Dinal mampu memberikan kepastian atau garansi kepada masyarakat bahwa Polri bukanlah lembaga yang anti dengan kritik.
“Kami ucapkan selamat terlebih dahulu kepada para pemenang lomba. Mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik. Yang kedua kami mengapresiasi Polri yang telah sukses selenggarakan kegiatan tersebut. Menurut kami, hadirnya kegiatan ini mengirimkan pesan kuat kepada masyarakat bahwa Polri adalah lembaga yang terbuka dengan kritik, sekaligus memberikan garansi kepada masyarakat untuk menyampaikan kritik di ruang publik.” Tutur pria yang akrab disapa Dinal.
Menurut Dinal, Lomba Orasi yang digelar oleh Polri terbilang sangat positif, unik dan pesan yang ingin disampaikan pun lebih mudah ditangkap oleh masyarakat luas.
“Lomba Orasi Unjuk Rasa yang digelar oleh Polri ini terbilang sangat unik dan positif. Barangkali ini yang pertama dalam sejarah Polri. Dimensi positifnya juga kuat. Melalui kegiatan ini masyarakat menjadi tercerahkan tentang bagaimana lazimnya beraspirasi di muka umum. Selain itu, melalui perlombaan ini Kapolri mengirimkan pesan kepada masyarakat bahwa Polri sangat membutuhkan Kritik untuk berbenah diri. Polri saat ini sangat terbuka dengan kritikan, masukan dan saran dari masyarakat luas.” Tegas Dinal dari kediamannya di Bogor (11/12/2021)
Di tempat yang berbeda, Sekretaris LSPI Deni Wahyudi yang berdomisili di Depok, turut memberikan tanggapan positif atas suksesnya perlombaan Orasi Unjuk Rasa yang digelar Polri. Menurutnya Polri kembali berhasil menjawab kritikan publik dengan cara yang sangat kreatif dan edukatif
“Ini kali kedua Polri mampu menjawab kritikan dari masyarakat. Sebelumnya adalah Festival Mural Bhayangkara di bulan Oktober lalu. Dua kegiatan ini pada dasarnya memiliki semangat yang sama, yakni : Demokrasi. Polri di era kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit telah banyak mengalami perubahan secara kultural. Polri kini mulai duduk di posisinya yang ideal sebagai Pengawal Jalannya Demokrasi Bangsa.” Kata Deni.
Deni memberikan atensi khusus kepada Kapolri Listyo Sigit yang dinilainya sangat peka dengan iklim demokrasi nasional. Masih menurut Deni, Kapolri Listyo Sigit tunjukan Visi Demokrasi yang sangat baik.
“Lomba Mural dan Orasi yang sukses digelar oleh Polri tak bisa dilepaskan dari Visi seorang Kapolri. Kapolri Listyo Sigit dalam hal ini menurut kami memiliki Visi Demokrasi yang baik. Visi macam ini sangat dibutuhkan oleh bangsa saat ini. Dua terobosan yang baru saja dibuat Polri sangat mudah diterima publik. Pesan yang diinginkan tersampaikan dengan cara yang sangat baik.” Tegas Deni.
Di akhir wawancara Deni optimis Kapolri mampu secara perlahan mengubah tradisi kurang baik yang selama ini menjangkiti Polri secara Institusi.
“Kita optimis Kapolri Listyo Sigit mampu mengubah tradisi kurang baik yang selama ini menjangkiti lembaganya sendiri. Kapolri kami lihat punya komitmen kuat untuk mengubah tradisi tersebut. Perlahan namun pasti, Kapolri mampu menegakan kembali tradisi yang baik di Institusi Polri. Di tangannya Polri menjadi lebih terbuka, dan juga humanis. Hal-hal seperti inilah yang diharapkan masyarakat terhadap Polri. Kita patut dukung dan juga doakan.” Pungkas Deni.
