Gagas Nusantara Apresiasi Rencana BNPT Dalam Program Pembangunan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN)

Jakarta–Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar membangun Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) bersama Universitas Islam Malang (Unisma). Kawasan yang dibangun untuk membina kembali mantan-mantan Napi Terorisme (Napiter), khususnya yang berada di Jawa Timur tersebut adalah bagian dari upaya solutif yang dibuat BNPT untuk melakukan deradikalisasi di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) tersebut akan dibangun di lahan seluas 16 hektar. Di atas lahan tersebut, Para Napiter akan diawadahi oleh sebuah Koperasi. Mereka akan dilatih untuk mengembangkan usaha pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, atau disesuaikan dengan minat mereka masing-masing.

Gebrakan yang dibuat oleh Kepala BNPT Boy Rafli Amar ini dinilai sangat orisinil oleh Direktur Gagas Nusantara, Dinal Gusti.

“Dibangunnya Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) yang dikhususkan untuk membina kembali Napiter di Jawa Timur ini patut diapresiasi. Konsep ini terbilang sangat orisinil dalam upaya memutus mata rantai radikalisme di Indonesia. Sebelumnya kita belum pernah disajikan suatu terobosan yang seperti ini. Kita hanya terfokus pada penindakan yang dilakukan Aparat Penegak Hukum terhadap para teroris, tapi tidak terlalu peduli atas dampak lanjutan yang potensial akan mengemuka bilamana para Napiter bebas dari penjara.” Kata Dinal (Bogor,15 Desember 2021).

Bacaan Lainnya

Selain orisinil, visi mantan Kapolda Papua tersebut juga dinilai sangat humanistik oleh Pria yang akrab disapa Dinal tersebut.

“Kita melihat Visi kemanusiaan yang sangat kuat di balik rencana pembangunan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) yang diinisiasi oleh Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar. Para Napiter tersebut pastinya akan mendapatkan perlakuan yang tidak adil seperti diekslusi atau diekskomunikasikan dari masyarakat. Hal ini tentu berbahaya bila dibiarkan. Mereka berpotensi untuk kembali ke masa lalu, dan tentunya sangat berbahaya. Tapi dengan hadirnya program ini, kita optimis para Napiter dapat dibina dengan baik hingga mampu diterima kembali oleh masyarakat.” Tegas Dinal.

Lain hal dengan Deni Wahyudi. Wakil Direktur Gagas Nusantara yang berdomisili di Depok ini menilai program KKTN yang digagas oleh BNPT bersama Unisma Malang ini sangat potensial dalam mengantisipasi radikalisme di Indonesia.

“Hadirnya Program ini tentunya sangat potensial untuk mengantisipasi radikalisme di Indonesia. Kawasan tersebut kelak akan menjadi ruang edukasi dan pengembangan diri para napiter. Dalam aspek ini, kita melihat Kehadiran Negara, khususnya dalam persoalan pencegahan tindak radikalisme dan terorisme di Indonesia. Solusi yang dihadirkan sangat konkret.” Tutur Deni dalam keterangan persnya (Depok 13 Desember 2021)

Dalam keterangan tambahannya, Deni menyebut Program yang kelak akan menjadi rencana aksi nasional tersebut patut didukung penuh oleh seluruh pihak. Deni juga menilai kehadiran rencana ini memperkuat optimisme masyarakat dalam memerangi radikalisme di Indonesia.

“Munculnya Program ini memperkuat optimisme masyarakat dalam upaya bersama memerangi Radikalisme di Indonesia. Tiga aspek dalam pencegahan terorisme seperti kesiapsiagaan, deradikalisasi, dan kontra radikalisme terus menerus digencarkan oleh BNPT. Sinergi BNPT bersama masyarakat dan lembaga-lembaga yang memperjuangkan isu yang sama tak cukup hanya melalui dialog atau diskusi. Hadirnya rencana besar yang digagas oleh Kepala BNPT ini adalah jawaban konkret. Kita patut berikan apresiasi dan mendukung terobosan seperti ini.” Tutup Deni mengakhiri sesi wawancara.

Pos terkait