Bendahara Umum PB HMI Membuat Organisasi Jadi Taktis

Redaksi Jakarta|Beredarnya berita di media online soal komentar Bendahara umum PB HMI menuai kritik dari banyak kader HMI. 

Pasalnya, komentar Bendum PB HMI terkait tersangkanya Habis Bahar oleh Polda Jabar tidak sesuai tupoksi Bendahara Umum. Dan ini sangat disayangkan karena organisasi HMI seperti organisasi taktis, itu sangat memalukan. 

“Harusnya yang memberikan komentar atas nama PB HMI kalau bukan ketua umum ya Bidang Hukum dan HAM, komentar Bendum PB HMI seperti kader baru yang belum ikut up grading kepengurusan organisasi” Demikian kekesalan yang disampaikan Ahmad Fungsionaris HMI Cabang Jakpustra (Kamis/6/1/2021). 

Ahmad menambahkan, PB HMI di bawah kepemimpinan Raihan terkesan tidak paham  tupoksi dan gamang dalam kerja-kerja organisasi. Hal ini mengakibatkan PB HMI kelihatan berjalan tidak ada arah. Jangan sampai Ketua Umum pun demikian, jadi tambah rusak organisasi ini. 

Bacaan Lainnya

“HMI seolah-olah sedang mengalami masa transisi dan sedang terjadi kekosongan kepemimpinan. Itu sebabnya, kami mendesak agar semuanya mundur berjemaah agar PB HMI dipimpin orang yang punya visi yang jelas untuk kemajuan” Terangnya.

Komentar Bendahara Umum PB HMI tentang kinerja Kepolisian terkesan PB HMI sedang berjalan sendiri-sendiri tanpa dikoordinasi dengan baik.

“Masa sekelas PB HMI tidak tau apa tupoksinya dalam kepengurusan?, akibatnya banyak mengeluarkan pernyataan-pernyataan tapi tidak relevan dengan apa yang harus dia kerjakan” Kesal Ahmad.

Jika tidak ada lagi yang bisa dikomentari tentang penyelenggara ngara yang tidak amanah, lebih bagus PB HMI fokus untuk membenahi persoalan internal. Seperti melakukan up grading kepengurusan dan lain-lain.

“Jangan banyak berkomentar soal isu publik tapi keluar dari tupoksinya” Tegas Ahmad.(*)

Pos terkait