22 Tahun LPM EQUATOR, Menuju Masyarakat Mandiri & Berdaya

Pontianak|Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPM) EQUATOR pada 5 Januari 2022 genap memasuki usia 22 tahun. Berkantor pusat di Bogor dan memiliki perwakilan hampir seluruh Indonesia.

Sejak didirikan pada 1999, organisasi masyarakat sipil ini menjalankan visi Menjadi lembaga pemberdayaan masyarakat yang terkemuka, yang menguasai aspek fasilitasi, kependidikan, keteknisan, dan perwalian yang berkaitan dengan upaya pemberdayaan masyarakat.

Gelaran Hari lahir ke-22 LPM EQUATOR, diadakan pertemuan Akbar perwakilan se-Indonesia via zoom pada Rabu (5/1) dengan tema “Peluang & Tantangan Inisiatif & Proaktif bagi Cabang LPM EQUATOR”, kata Herman, panitia pelaksana acara harlah.

Menurutnya Ada beberapa perwakilan yang menjadi narasumber maupun penanggap, yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Jember, dan Bali. 

Bacaan Lainnya

Direktur LPM EQUATOR Kalimantan Barat, Suteno,SE menyampaikan kisah-kisah Sukses dari KALBAR. Menurutnya, usia kehadiran LPM EQUator yang dinilai sudah dewasa dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan bermanfaat dalam gerakan-gerakan kritis dan membangun masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tuturnya.

Keterangan Foto :Suteno,SE (direktur LPM EQUATOR Kalimantan barat) bersama petani lada.

“LPM Equator kedepanya akan memberi warna dengan tagline ASYIK dengan makna Amanah dijalan dengan Senang. Yakin menuju kesuksesan karena kita selalu Inisiatif dan Proaktif. niscaya kita akan menjadi lebih Kompeten”, pungkasnya

Teno menambahkan, untuk membawa kesuksesan organisasi lebih banyak khususnya untuk masyarakat sebagai penerima manfaat dari program LPM EQUATOR KALBAR, maka diperlukan fokus, konsistensi, percaya diri, yakin dan tawakal agar tim menjadi solid. 

Teno sapaan akrabnya, menyampaikan peran organisasi yang dipimpinnya sejak hadir di Kalbar pada 2010 sebagai Katalisator yakni Mempercepat proses pemberdayaan masyarakat. Selain itu, memainkan peran sebagai fasilitator, pendidikan dan pendampingan serta advokasi kepada masyarakat. 

Sejak 2010 LPM selalu terlibat dan konsisten mendorong Dinas/instansi melakukan pelayanan yang prima dengan melakukan berbagai Survei Indek Kepuasan Masyarakat (IKM), ucapnya

“Program pendidikan masyarakat dari tahun 2017 secara rutin mengirimkan delegasi anak muda yang konsen pada isu HAM dan Bisnis pada kegiatan ELSAM”, ujarnya

Perannya tidak sampai disitu, kolaborasi terhadap Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling up Initiative (READSI) pada tahun 2019 – 2023 yakni program kemitraan dari Kementerian Pertanian. Program ini adalah bentuk pemberdayaan kelompok usaha pertanian di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia, tutupnya.[Red]

Pos terkait