Jakarta, – Asosiasi Doktor Buddhis Indonesia (ADBI) menggelar rapat perdana dengan agenda utama pemaparan visi, misi, dan program utama Ketua Umum terpilih selama lima tahun ke depan, Jumat 7 Januari 2022.
Plt. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Nyoman Suriadarma, M. Pd turut hadir dari awal hingga akhir rapat.
Nyoman menyampaikan apresiasi dan dukungan telah dibentuknya wadah yang menampung para cendikia buddhis dalam ADBI, Plt. Dirjen juga menyampaikan pentingnya sinergitas antarsemua komponen karena tujuan sama-sama mulia oleh karena itu tidak boleh saling me-marginalkan pungkasnya.
Selain itu, sebagai wadah gerakan intelektual Plt. Dirjen juga berpesan agar ADBI harus mampu melihat ketimpangan di tengah masyarakat dan membantu pemerintah dan stakeholder untuk berpikir dan mencari solusi strategis terhadap permasalahan yang kontekstual.
Ketua Umum ADBI terpilih, Dr. Li. Edi Ramawijaya Putra, M. Pd menekankan pentingnya produktifitas para cendikia yang berorientasi terhadap berbagai isu penting di tengah umat, bangsa dan negara terlebih lagi sinergitas adalah faktor utama keberhasilan pemikiran yang kolektif dan kolaboratif.
Akademisi STABN Sriwijaya ini juga menyampaikan program unggulan limatahunan diantaranya konferensi nasional cendikia buddhis Indonesia, kolaborasi riset, publikasi bersama, Participatory Action Research (PAR) dan policy brief terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.
Rapat perdana ini ditutup oleh YM. Bhikku Dhitisampano, Ph. D dengan doa pemberkahan dengan harapan ADBI dapat memberikan manfaat yang positif dan besar bagi bangsa dan negara serta komunitas Buddha khususnya. (**)
