DPP Almulk Indonesia Angkat Bicara Terkait Tewasnya Napi Narkotika Tahanan Polres Jaksel

Redaksijakarta.com |Beberapa hari yang lalu telah tersebar berita terkait meninggalnya narapidana nakotika di RS (Polri) Kramatjati, napi tersebut adalah tahanan dirutan Polres Jakarta Selatan. menurut pemberitaan yang dimuat oleh media online Megapolitan (Kompas) dan Lembaga ICJR, bahwa napi tersebut tewas karna adanya dugaan penganiayaan. 

Menangapi hal tersebut CEO Perspektif Institut, Fauzan Ohorella menyayangkan para wartawan media yang telah memuat berita yang tidak berimbang itu. karena menurut dia, berita yang dimuat oleh media-media itu diduga telah menyebarkan berita hoaks.

“Media-media itukan hanya muat redaksi dari versi teman almarhum berinisial B itu saja, mereka tidak mengambil versi dari sisi Medis atau dari pihak Polres Jaksel. Jadi saya menduga bahwa berita itu adalah hoaks, bahkan terkesan ingin menjatuhkan citra nama baik Polri”, Ucap Fauzan Ohorella, CEO Perspektif Institut.(18/01/2022).

Lebih lanjut lagi dia menyampaikan, bahwa para media-media ini seharusnya menyajikan berita yang berimbang. Karena mereka adalah Pilar ke-empat bangsa kita ini, Jadi jangan keluar dari Konteks 4W 1H itu. 

Bacaan Lainnya

“Ya kami tahu, bahwa hari ini memang isu yg paling mudah naikan rating adalah dengan mengangkat isu-isu terkait Polri, TNI dan Lembaga lain yang menarik simpatik pembaca Nasional. Tapi ya jangan juga mengembangkan berita yang hoaks gitu dong” ungkap dia lagi

Diketahui, bahwa narapidana narkotika berinisal FNS ditangkap oleh Polres Jakarta Selatan terkait dengan kepemilikan ganja di Bali pada Desember 2021. Sebelumya FNS telah mendapatkan penangan medis di RS Kramatjati pada 10 Januari 2022 dan telah kembali lagi ke rutan Polres Jaksel. Namun ditanggal 12 Januari dia kembali dibawa ke RS Kramatjati karena mengeluhkan sakit lebam disekujur tubuh, dan hingga jam 8 Malam akhirnya FNS menghebuskan nafas terakhirnya di RS Kramatjati.

“Saran saya sih untuk media Kompas dan Lembaga ICJR yang memuat berita tentang alm FNS itu agar crosscheck kembali terkait apa penyebab kematian dari FNS,  karna ada juga penyakit yang sebabkan luka lebam bila telah masuk distadium tertentu, seperti terinfeksi HIV contohnya. atau bila perlu datangi RS (Polri) Kramatjati, kan ada hasil otopsinya. atau tanya langsung pada keluarga alm FNS karna setahu saya almarhum dikuburkan di TPU daerah Bambu Apus sana. Jadi jangan digoreng isunya kalau hanya untuk mengejar rating”. Tutup Fauzan Ohorella, CEO Perspektif Institut.(red)

Pos terkait