Redaksijakarta.com –Tepat pada tanggal 27 Januari 2022, kiprah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo resmi genap satu tahun. Sepanjang tahun 2021 lalu, kinerja Jenderal yang identik dengan jargon Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) itu dinilai banyak pihak telah membuat ragam perubahan yang nyata bagi Korps Bhayangkara.
Salah satunya datang dari Direktur Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Dinal Gusti. Menurutnya, Polri di bawah komando mantan Kapolda Banten itu kini tampil lebih inklusif, humanis, peka dengan sejumlah isu, adaptif dengan perkembangan teknologi zaman, serta berkomitmen kuat untuk menuntaskan agenda Reformasi Polri.
“Tak bisa dipungkiri, Polri saat ini tampil lebih inklusif. Inklusifitas Polri mewujud dalam sikap mau menerima kritik dari masyarakat. Masyarakat kini menjadi lebih leluasa melayangkan kritik terhadap Polri, namun tentu dengan batas-batas etis yang tak berujung pada fitnah dan kebencian tentunya.” Kata Dinal.
Tak hanya Inklusif, Polri pun dinilai pria yang akrab disapa Dinal itu tampil lebih humanis. Hal itu menurutnya tak bisa dilepaskan dari faktor kepribadian Kapolri Listyo Sigit yang dikenal ramah dan humanis.
“Pak Kapolri Listyo Sigit adalah pribadi yang ramah dan sangat humanis. Semangat ini kami lihat menular ke dalam sejumlah agenda Polri, khususnya yang berkaitan dengan penanganan Pandemi Covid-19. Polri selalu berada di garis depan dalam urusan Penegakan prokes, mengantisipasi dan menindak tegas para spekulan dan mafia medis, mempercepat program Vaksinasi, peduli terhadap anak-anak korban Covid-19 serta masih banyak lagi. Hal-hal tersebut sangat berkait erat dengan rasa kemanusiaan.” Imbuhnya.
Masih menurut Dinal, Polri di masa Kapolri Listyo Sigit Prabowo dinilai banyak membuat sejumlah inovasi berbasis 4.0 dalam memperkuat layanan publik.
“Era Polisi 4.0 di era Kepemimpinan Jenderal Sigit sangat kentara perwujudannya. Banyak Aplikasi yang dibuat Polri dalam memperkuat layanan terhadap masyarakat. Di mulai dari Polisi Virtual yang difungsikan untuk mengedukasi netizen agar tertib dalam bermedsos, aplikasi ASAP untuk mencegah Karhutla, e-Propam untuk mempermudah Publik melakukan aduan atas layanan Kepolisian yang buruk, e-Tilang untuk mengefektifkan kerja Kepolisian dan menghapus kultur pungli di jalanan, e-Konseling untuk memberikan pendampingan terhadap anak-anak korban Covid-19 dan masih banyak lagi.” Tuturnya.
Lain hal dengan Sekretaris LSPI, Deni Wahyudi. Dari kediamannya di Kota Depok, pria yang akrab dipanggil Deni ini menyebut bahwa Polri di bawah Komando Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam kurun satu tahun belakangan ini telah banyak melakukan perubahan secara internal, khususnya dalam aspek budaya.
“Setahun belakangan, Polri di era Jenderal Sigit dalam perjalanannya dihadapi dengan sejumlah tantangan. Tak hanya berfokus menangani Pandemi dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polri juga dihadapi dengan sejumlah kasus penyimpangan baik di level Perwira hingga Bintara yang mencoreng nama baik instansi. Namun perlahan dan pasti, fenomena itu kini mulai surut. Hal ini bagi kami dimungkinkan karena ketegasan dan kesigapan Jenderal Sigit dalam merespons aduan masyarakat serta ditopang dengan SDM jajarannya yang mumpuni.” Kata Deni.
Deni juga memberikan atensi khusus gaya leadership Jenderal Listyo Sigit dalam mendisiplinkan jajarannya serta anggota Polri di lapangan.
“Leadership Kapolri Listyo Sigit patut diapresiasi. Mekanisme Reward dan Punishment yang diterapkan sejauh ini berjalan sesuai harapan. Mulai dari copot jabatan, mutasi, hingga Pemberhentian Secara Tidak Hormat (PTDH) mampu diterapkan dengan maksimal. Sudah banyak Pamen hingga anggota yang merasakan dampak dari kebijakan tersebut. Tak hanya tegas dalam memberikan sanksi atau hukuman, Jenderal Listyo Sigit juga memberikan atensi khusus bagi bawahannya yang berprestasi. Tak sedikit mereka yang dapatkan lencana khusus dari Kapolri dan juga promosi jabatan. Tentu saja hal-hal ini paralel dengan Agenda Reformasi Polri itu sendiri.” Tegas Deni.
Bertepatan dengan momentum satu tahun Polri Presisi, Deni berharap Polri makin optimal dalam melayani dan mengayomi masyarakat dari segala sektor. Dirinya juga optimis Kapolri Jenderal Listyo Sigit mampu memberikan yang terbaik untuk mewujudkan harapan masyarakat, khususnya terhadap institusi Polri.
“Momentum Satu Tahun Polri Presisi ini adalah ajang bagi Polri untuk melakukan refleksi agar ke depannya lebih optimal dalam melayani dan mengayomi masyarakat. Banyak hal baik yang sudah diperbuat Polri Presisi sejauh ini. Tak hanya itu, Kinerja Polri di era Kapolri Listyo Sigit juga mendapatkan legitimasi dari sejumlah lembaga survei terpercaya. Artinya Masyarakat Indonesia makin optimis terhadap Polri. Dan hal ini sangat memungkinkan untuk mewujudkan Polri yang diharapkan masyarakat kita.” Tutup Deni. (Red)
