Aneh Bin Ajaib Ada Zombie di Musda Partai Demokrat DKI Jakarta

Redaksijakarta.com |Kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat kembali diuji, pasalnya belum selesai menghadapi KSP Moeldoko yang mengajukan banding atas putusan PTUN sekarang harus menghadapi masalah baru yang membelit tubuh Partai Demokrat.

Masalah itu adalah perilaku oknum Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi & Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat yang diduga melakukan perbuatan tidak terpuji pada saat penyengaraan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Oknum BPOKK Partai Demokrat patut diduga melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan fakta dan apa yang terjadi saat Musda PD DKI Jakarta. Oknum ini diduga MENGHIDUPKAN KEMBALI 3 (tiga) dukungan ganda yang sudah mati alias tidak sah saat Musda dan disajikan kepada Ketua Umum DPP PD sebagai landasan pengambilan keputusan. Persis seperti Zombie (mayat hidup) di film-film Holkywood.

Perbuatan tidak terpuji oknum ini telah melukai hati & perasaan Kader PD DKI Jakarta yang dikenal mengedepankan sikap Demokratis dan Fairness dalam setiap proses pada forum pengambilan kelutusan strategis Partai Demokrat.

Bacaan Lainnya

Masalahnya tidak berhenti sampai disitu. Diduga pada waktu Musda PD DKI ada uang dalam jumlah besar yang diduga digelontorkan salah satu kandidat calon Ketua DPD PD DKI Jakarta dengan ikut masuk kedalam arena Musda dengan tujuan mempengaruhi objektivitas pengambil keputusan.

Maraknya dugaan perbuatan tidak terpuji pada saat Musda PD DKI Jakarta telah menodai dan menciderai proses Musyawarah yang seharusnya berjalan Demokratis dan bersih dari upaya kotor berupa politik uang.

Atas semua kecurangan dan perbuatan tidak terpuji yang terjadi pada Musda PD DKI Jakarta, sebagai Kader Partai Demokrat Kami mengetuk hati dan meminta kepada Dewan Kehormatan Partai untuk segera mengambil langkah-langkah yang seharusnya dilakukan untuk meluruskan keputusan yang diambil berdasarkan data yang tidak sah. Ini dilakukan menjaga dmmarwah Ketua Umum dan Partai Demokrat.*(Red)

Pos terkait