Garut – Puluhan aktivis KITRA turun ke jalan dengan menggunakan Atribut dan poster yang bertuliskan ”Segera wujudkan 50 juta gaji TNI-POLRI, sejahtera atau punah”. Garut, Kamis/03/02/2022.
Dalam orasinya Iskandar menyerukan tuntutan kenaikan 50 juta gaji TNI POLRI sebagai wujud penghargaandan penghormatan bangsa.
“KITRA Garut bagian dari gerakan nasional guna menuntut kenaikan gaji dan memastikan kesejahteraan mereka menjadi prioritas pembangunan”. Tegas Iskandar
Hal senada disampaikan langsung secara bergantian dalam orasi aktivis Kitra , yang diawali oleh ketua kordinator aksi Iskandar, orator kedua Acoy, Orator ke tiga Yosep, orator ke empat Adis, orator kelima Yani dan orator ke enam Andre.
“Kami mendesak Presiden, DPR RI Bappenas segera menetapkan kenaikan Gaji tersebut, dan berharap dukungan seluruh masyarakat Garut sebagai bukti solidaritas dan kepedulian kita atas penderitaan yang dialami keluarga TNI POLRI beserta keluarganya”. tuntut Achoy.
Dalam pelaksanaan aksi tersebut yang dimulai tepat pukul 14.00 wib sampai pukul 15.30 wib, yang sudah mendapatkan ijin dari Polres garut, sehingga tidak ada gangguan lalu lintas jalan raya, tidak arogansi dan tetap menerapkan prokes, sehingga aksi ini berjalan lancar dan mendapat simpatik dari pengguna jalan yang melintas di kawasan bunderan Simpang lima Tarogong kidul Garut.
Dalam wawancaranya usai pelaksanaan, koordinator aksi yang didampingi oleh Sekjennya, kepada Awak media menyampaikan bahwa aksi ini dilaksanaan sebagai wujud keprihatinan-nya terhadap kesejahteraan TNI/POLRI yang selama ini jauh dari harapan dan tak sesuai dengan Tugas dan pengabdiannya untuk Bangsa dan Negara (NKRI).
Gerakan Kitra ingin mengakhiri dan menegaskan bahwa sudah saatnya Pemerintah RI merealisasikan kesejahteraan TNI/ POLRI, sebesar 50 juta per bulan.
Koordinator aksi KITRA, menyebut bahwa aksi Kitra Garut tersebut akan terus dilanjutkan,
“Semoga kami diberi kekuatan dan kesehatan oleh Allah Subhanahu Wataala agar kami terus bergerak sampai tuntan Kitra terwujud” pungkasnya.*(red)
