Berikan Keuntungan Besar Bagi Negara, ICER Apresiasi Kinerja Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati

redaksijakarta.com —Direktur Indonesian Community Energy and Reseacrh (ICER), Gusti mengapresiasi prestasi PT Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke Widyawati. Menurutnya, Nicke Widyawati berhasil goreskan sejumlah prestasi selama menjabat sebagai orang nomor satu di PT Pertamina (Persero).

“Bagi kami faktor leadership Nicke Widyawati dalam menahkodai Pertamina menjadi salah satu indikator kuat yang membuat performa Perusahaan tetap prima. Tak hanya mampu memberikan keuntungan besar bagi negara, sebagai pimpinan Nicke berhasil lewati tantangan besar yang di hadapi dunia dan juga Indonesia, yaitu : Pandemi Covid-19. Tak sedikit perusahaan yang tumbang di masa-masa awal Pandemi terjadi. Dan Nicke cukup berhasil atasi itu.

Diketahui, dalam kurun waktu 2018 hingga 2020, perusahan minyak dan gas kebanggaan negara yang dipimpin Nicke Widyawati sejak tahun 2018 lalu tersebut berhasil hasilkan keuntungan bagi negara sebesar USD 6,1 Miliar. Catatan tersebut disinyalir akan lebih besar bilamana Dunia termasuk Indonesia di dalamnya tak mengalami Pandemi.

“Kita ingat bagaimana PT Pertamina menghadapi Triple Shock sebagai implikasi dari Pandemi. Padahal waktu itu tak sedikit perusahaan besar di dunia yang collapse karena mengalami penurunan penjualan dan pendapatan. Namun hal itu tak terjadi di PT Pertamina. Pertamina justru berhasil catatkan keuntungan sebesar USD 1,1 Miliar.” Kata Gusti

Bacaan Lainnya

Lain hal dengan Deni Wahyudi. Pria yang menjabat sebagai wakil Direktur ICER tersebut menilai capaian PT Pertamina tak hanya pengaruh baik yang dibawa Nicke Widyawati, namun juga kerja keras jajaran manajemen hingga personel lapangan Pertamina.

“Kita akui Bu Dirut Nicke mampu menjalankan peran sebagai pimpinan dengan baik. Namun kerja keras manajemen dan personel Pertamina di lapangan juga sangat solid dan konsisten. Hal-hal ini yang memungkinkan Pertamina tetap optimal dalam mengabdikan diri untuk negara, sekalipun dihadapkan dengan situasi sulit Pandemi. Selama Pandemi terjadi, PT Pertamina mampu menjaga stabilitas manajemennya—yang artinya tak ada pengurangan gaji atau PHK massal yang dilakukan.” Kata Deni

Sebagai info tambahan, menurut lembaga pemeringkat internasional yaitu Moody’s, S&P dan Fitch, PT Pertamina dinilai mampu mengelola keuangan dan investasi secara prudent sehingga masuk kategori perusahaan sehat. Tak main-main, lembaga pemeringkat bonafit skala internasional tersebut memberikan grade masing-masing pada level baa2 dan BBB.

Menurut Deni, catatan positif yang diberikan Lembaga Pemeringkat Internasional tersebut menegaskan bahwa PT Pertamina adalah perusahaan kredibel dan dipercaya oleh investor.

“Sekalipun dihadapi situasi buruk bernama Pandemi, Pertamina mampu menjaga kredibilitasnya sebagai perusahaan yang sehat, produktif dan efisien. Kepercayaan investor pun tetap menguat terhadap PT Pertamina. Sebagaimana yang kami kutip dari VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, di tahun 2020 Pertamina mampu selesaikan tiga Corporate Loan dengan total USD 549 Juta. Sedangkan di tahun 2021 lalu, Pertamina mampu membayar Utang Bond sebesar USD 391 Juta. Berdasarkan data-data ini kita patut curiga dengan asumsi liar yang menyebut Pertamina tak mampu selesaikan kewajiban.” Pungkas Deni

Pos terkait