HMI Jakarta Pusat-Utara Menilai Yaqut Qholil Gagap Sebagai Menteri Agama

RedaksiJakarta.com -Ketua Bidang Pemberdayaan Umat Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Pusat Utara, Luis Andika mengecam pernyataan yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Qholil yang mengkomparasikan suara Adzan dengan Suara gonggongan anjing.

Ia menuturkan Yaqut dianggap gagap sebagai menteri agama dan telah membumikan toleransi tapi malah mempamerkan gagal paham dalam berimajinasi. Yaqut mencoba merepresentasikan dirinya sebagai masyarakat non muslim yang sedang terganggu dengan suara adzan. Pertanyaannya apakah semua umat non muslim merasa terganggu terhadap suara adzan?,Kata Luis, Jakarta, Kamis (24/2) 

Menurut Luis Bangsa Indonesia dari dahulu hingga sekarang sudah terbiasa dalam mendengarkan suara adzan, baik yang muslim maupun non muslim. Dan sampai sekarang, belum ada bagian dari penganut agama non muslim yang memprotes terkait suara adzan yang sering dikumandangkan secara mayoritas dan bersamaan.

Luis juga menyampaikan ucapan Yaqut yang diduga membandingkan Azan dan gonggongan Anjing itu diduga melanggar Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Bacaan Lainnya

Ia juga mengatakan ucapan itu bisa dijerat dengan Pasal 156a KUHP Tentang Penistaan Agama.

Ia menegaskan Yaqut gagap, suara adzan sebagai polusi suara, serta mensejajarkan dengan suara anjing menggonggong, bagaimana mungkin adzan yang terdapat Kalam Allah dan Kalam kesaksian disejajarkan dengan suara anjing, itu tidak elok dan tidak pantas diucapkan oleh menteri agama dan juga sebagai umat muslim.

Yaqut gagap sebagai menteri agama, dia harus mampu sebagai diplomator yang baik namun mempertontonkan kegagapannya sebagai pejabat publik. Banyak tugas yang harus diselesaikan sebagai menteri agama, misalnya mudahnya ijin pendirian tempat ibadah bagi kaum non muslim, lanjut Luis.

Yaqut gagap sebagai negarawan, pembantu presiden dan diplomator, Presiden Jokowi Widodo harus mengevaluasi Yaqut

Yaqut harus segera meminta maaf kepada umat muslim (masyarakat) terhadap ucapannya yang menganalogikan suara adzan dengan suara anjing menggonggong karena itu mencederai umat beragama khususnya umat Islam di Indonesia,” Tutup Luis.(red)

Pos terkait