Komunitas Cinta Bangsa Berencana Akan Laporkan Mustafa dan dr.eva ke Bareskrim Terkait Dugaan Hoax dan Hatespeech

Jakarta – Timeline sosial media twitter, instagram dan pemberitaan media mainstream saat ini tengah ramai dengan kasus ditembak matinya Sunardi, oknum jaringan teroris di Indonesia oleh Densus 88 Anti Teror Polri. Dia di lumpuhkan Densus karena berusaha melakukan perlawanan menggunakan cara membuat zigzag mobilnya, sehingga membuat dua petugas yang sedang berusaha menangkapnya terlempar dan mengalami luka-luka.

Menanggapi hal itu, Fauzan Ohorella, Ketua Komunitas Cinta Bangsa mengatakan, bahwa dia sangat menyayangkan pernyataan hoax dan hatespeech yang di keluarkan oleh Mostafa Nahrawadaya dan Eva Chaniago, terkait tindakan tegas Densus 88 terhadap Sunardi yang merupakan oknum jaringan teroris Jamaah Islamiyah itu.

“Ya atas dasar itu kami akan laporkan kader partai ummat dan seorang dokter ini atas dugaan melakukan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian terhadap lembaga Negara yang kemudian menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.” Tegas Fauzan Ohorella

Dia menjelaskan, bahwa pernyataan yang disampaikan oleh mereka (Mostafa Nahrawadaya dan Dr. Eva Chaniago) tidak sesuai pada substansi masalah, tapi terkesan ingin menggiring opini dan meng-agitasi masyarakat bahwa tindakan Densus 88 adalah salah. Sebab menurut Fauzan, pertama Mostafa Nahrawadaya tidak mengetahui betul siapa latar belakang Sunardi sebenarnya, namun masif menyebarkan hoax dan kebencian untuk memprovokasi masyarakat. Kedua, Sunardi adalah oknum jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) atau Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) namun Dr. Eva Chaniago memelintir fakta tersebut untuk tujuan meng-agitasi para Dokter atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar menyalahkan tindakan tegas Densus 88 AT Polri. 

Bacaan Lainnya

“Artinya sudah jelas, bahwa saya menduga kuat Mostafa dan Dr. Eva ini tengah berupaya untuk melakukan propaganda dengan sebarkan berita bohong dan ujaran kebencian kepada masyarakat, yang tujuannya adalah untuk menyalahkan dan usaha melemahkan kinerja Densus 88 AT Polri.” Tandas dia

Fauzan mengatakan, bahwa tujuan melaporkan mereka ini, adalah semata-mata untuk menjaga akal masyarakat agar tetap sehat dan tidak terpengaruh oleh para oknum penyebar berita bohong dan ujaran kebencian yang kian membuat sesak karena terus menyebabkan polusi digital di dalam sosial media. Untuk diketahui, rencananya mereka akan mebuat laporan pada s?Senin (14/3) pekan depan di Bareskrim Mabes Polri.

“Sambil kita kumpulkan dulu bukti-bukti tambahan, agar bisa lengkap saat datang ke Bareskrim nanti dan kami memohon do’anya agar bisa berjalan lancar dan diterima oleh pihak Bareskrim Mabes Polri.” Tutup Fauzan Ohorella Ketua Komunitasi Cinta Bangsa.(red)

Pos terkait