Kendari – Maraknya isu terkait kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng mendatangkan kepanikan terhadap para pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner dan para Ibu-ibu rumah tangga.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mendatangkan minyak goreng sebanyak 5-6 kontainer.
Atas permintaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperindag) Sultra yang telah di fasilitas oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Adapun perkiraan waktu minyak goreng tersebut akan sampai secara bertahap di mulai sejak tanggal 9-12 Maret 2022 sebagaimana yang di sampaikan oleh Sitti Saleha.
Datangnya minyak goreng sebanyak 5-6 kontainer, Pemda Muna melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, mesti jeli untuk melakukan kordinasi ke Pemprov agar minyak goreng tersebut dapat terdistribusi dengan baik sehingga tidak ada lagi masyarakat yang di rugikan atas kelangkaan minyak goreng. Ujar Ikhsan Jamal (Ketua BPC HIPMI Muna), dalam keterangan tertulisnya,(12/03/2022).
HIPMI Muna juga menekankan kepada distributor minyak goreng untuk tidak melakukan hal-hal aneh yang terkesan memonopoli. Jika hal ini sampai terjadi, maka Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan menjadi garda terdepan dalam mengambil tindakan. Terang Ikhsan.
Berdasarkan hasil survei kami sebanyak 17 rumah makan dan 50 rumah penduduk di Kab. Muna, mereka sangat merasakan dampak negatif terhadap kelangkaan/naiknya harga minyak goreng secara drastis. Olehnya itu melalui kesempatan ini Pemda Muna melalui Dinas Perdagangan dan perindustrian di harapkan dapat menyambut baik datangnya 5- 6 kontainer minyak goreng di Pemprov. Tutupnya (*)
