Lintas Pemuda Jakarta Menilai Rentetan Kecelakaan Bus Transjakarta Presenden Buruk

Jakarta – Lintas Pemuda Jakarta (LPJ) meminta dengan tegas kepada Gubernur DKI Jakarta supaya merombak total manajemen PT. TransJakarta akibat dari kembalinya kecelakaan lalu lintas armada bus TransJakarta, terkhususnya merombak serta mengganti Direktur Utama TransJakarta M Yana Aditya karena telah gagal merealisasikan tiga program janji saat dipercayai menjabat.

Bus TransJakarta kembali mengalami kecelakaan secara beruntun, setidaknya sudah terjadi empat kali kecelakaan dalam rentang waktu satu dari sejak kemarin. 

Tercatat kecelakaan perusahaan transportasi milik Provinsi DKI Jakarta PT. TransJakarta sebanyak 17 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Transjakarta terjadi sepanjang Januari hingga 14 Maret 2022. berdasarkan catatan Dirlantas Polda Metro Jaya.

“Dari rentetan kecelakaan bus TransJakarta akan menjadi preseden terburuk angkutan umum di Jakarta, hal demikian harus ditanggapi serius oleh Pemprov DKI Jakarta bukan sedekar evaluasi. Namun rombak total semua manajemen PT TransJakarta”. Ujar Denny Wahyudi Presidium LPJ saat di wawancarai.(15/03/2022).

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Denny mengatakan bahwa pada awal bulan Nopember 2021 yang lalu Mochammad Yana Aditya resmi ditetapkan menjadi Direktur Utama PT. TransJakarta dengan mengutarakan tiga janji program. Kendati demikian dari janji peningkatan pelayanan yang aman dan nyaman tidak mampu teralisasikan oleh direktur utama PT. TransJakarta tersebut dengan rentetan kecelakaan yang dialami bus TransJakarta.

Karena itu, Denny menilai akibat dari kembalinya kecelakaan oleh bus TransJakarta dapat meresahkan warga Jakarta yang akan mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan kepada BUMD DKI Jakarta. Tentunya warga Jakarta mempertanyakan sistem keamanan dan kenyamanan TransJakarta.

“Kami akan melakukan konsolidasi dengan pemuda Jakarta dalam menyikapi persoalan terjadinya kembali kecelakaan bus Transjakarta dan akan berencana melalukan aksi demontrasi didepan balai kota DKI Jakarta dan kantor PT. Transjakarta”. Tutup Denny. (red)

Pos terkait