LSPI Optimis Polri Mampu Kawal Ketersediaan Minyak Goreng Di Seluruh Indonesia

Jakarta–Dalam beberapa pekan terakhir, Indonesia dibuat gaduh dengan fenomena kelangkaan minyak goreng. Kelangkaan salah satu bahan pokok penting itu disinyalir hampir dialami oleh jutaan rakyat yang hidup di Republik Indonesia.

Kondisi ini dinilai banyak pihak sangat ironis dan melukai hati rakyat. Hal ini dikemukakan oleh Direktur Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Dinal Gusti. Dirinya menyayangkan hal ini terjadi di Republik yang dikenal dunia sebagai produsen sawit terbesar di dunia.

“Indonesia dikenal sebagai produsen sawit terbesar di dunia. Tercatat Indonesia mampu memproduksi sekitar 43,5 juta ton sawit dengan rataan pertumbuhan produksinya mencapai 3,61 persen pertahun. Berdasarkan data tersebut, ironis hal ini bisa terjadi,” terang Dinal, Kamis (17/3/2022).

Dinal juga menduga fenomena kelangkaan minyak goreng di Indonesia disebabkan oleh para spekulan, kartel, organisasi, serta para pemburu keuntungan yang memanfaatkan penderitaan orang banyak, atau orang-orang yang dengan sengaja ingin menjatuhkan marwah pemerintah di mata rakyatnya.

Bacaan Lainnya

“Minyak goreng langka di sejumlah daerah. Sekalipun ada, harganya melambung tinggi. Panic buying terjadi di mana-mana. Antrian panjang tak bisa dihindari, dan bahkan kabarnya sudah memakan korban jiwa. Fenomena ini tentu harus menjadi perhatian bersama. Kita menduga ulah para spekulan, kartel, organisasi dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sedang berupaya mendelegitimasi kekuasaan hari ini. Marwah pemerintah di hadapan rakyatnya pun sedang dipertaruhkan. Hal ini kita sangat sesalkan,” tegasnya.

Instruksi Presiden Joko Widodo Kepada Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diamanatkan Presiden Joko Widodo untuk melakukan pengawasan dan juga memastikan ketersediaan minyak goreng di setiap daerah di Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden dalam Ratas di Istana Negara pada hari Selasa, 15 Maret 2022.

Pasca Ratas, Kapolri dan juga Menteri Perdagangan, M. Luthfi lakukan sidak ke sejumlah pabrik dan pasar. Tujuannya adalah untuk mengetahui mekanisme pasar terkait perkembangan situasi harga minyak goreng.

“Oleh karena itu apa yang telah disampaikan bapak Menko Perekonomian soal perubahan harga minyak curah jadi 14.000 untuk harga eceran tertinggi (HET). Kami dari Kepolisian siap mengawal sehingga jaminan distribusi dan ketersediaan di pasar betul-betul riil di lapangan,” ungkap Sigit yang dikutip dari merdeka.com (16/3/2022).

Instruksi Kapolri kepada Kapolda Seluruh Indonesia

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bergerak cepat untuk menterjemahkan pesan Presiden untuk mengawal ketersediaan minyak goreng di seluruh daerah di Indonesia. Dirinya langsung menginstruksikan kepada seluruh Kapolda untuk memastikan ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat baik di pasar tradisional dan modern.

“Yang paling penting harus dipastikan rekan-rekan mulai hari ini, besok sampai Minggu depan minyak goreng harus ada di lapangan. Baik di pasar modern maupun pasar tradisional. Tolong betul-betul diawasi,” kata Sigit, dikutip dari bisnis.com, Selasa (15/3/2022).

Mantan Kepala Bareskrim Polri itu memerintahkan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres di seluruh Indonesia untuk mencegah terjadinya potensi-potensi pelanggaran guna menjaga ketersediaan minyak goreng tetap dalam keadaan aman.

“Indikasi pelanggaran terkait apakah kewajibannya betul-betul sudah disalurkan kep produsen atau hanya sekedar dokumennya saja. Yang nanti tolong dipastikan untuk dipantau. Kita memastikan produsen minyak goreng sudah produksi sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” tegasnya, dikutip dari bisnis.com, Selasa (15/3/2022).

Apresiasi Masyarakat Untuk Polri

Ditugaskannya Polri oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan pengawasan ekstra terhadap pasokan minyak goreng di Indonesia mendapat apresiasi dari sejumlah elemen masyarakat. Salah satunya datang dari Sekretaris LSPI, Deni Wahyudi.

Menurutnya penugasan Polri oleh Presiden untuk melakukan pengawasan ekstra terhadap pasokan minyak goreng di Indonesia adalah langkah tepat dan patut diapresiasi.

“Kita apresiasi keputusan Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memerintahkan Kapolri Listyo Sigit untuk melakukan pengawasan terhadap ketersediaan minyak goreng di Indonesia. Hal ini harus dilakukan guna memutus mata rantai para spekulan dan oknum-oknum yang mencoba mencari peruntungan di atas penderitaan rakyat,” ungkap Deni, Kamis (17/3/2022).

Deni juga optimis Polri mampu segera mungkin mengakhiri polemik kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

“Kita optimis Polri mampu jalankan tugasnya dengan baik. Kelangkaan minyak goreng ini harus segera diakhiri agar rakyat tak berlama-lama larut dalam kesulitan. Perintah Kapolri kepada seluruh jajarannya di level Polda hingga Polres di seluruh Indonesia untuk mengawasi proses produksi hingga distribusi adalah langkah yang patut diapresiasi. Instruksi ini sedikit banyaknya bisa membuat masyarakat menjadi lebih tenang dan tak lagi panik.” Pungkas Deni.

Pos terkait