AMJ Geruduk Istana Presiden, Menyoroti Terkait Isu-isu yang tidak pro terhadap Rakyat

AMJ

Jakarta – Dalam beberapa pekan ini, terdapat beberapa rentetan masalah dari kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro terhadap rakyat sehingga menyebabkan berbagai gelombang gerakan massa dari berbagai aliansi dan elemen untuk melakukan demonstrasi di depan Istana Presiden dan gedung DPR RI.


Hari ini, tepat pada tanggal 19 April 2022, terdapat beberapa perwakilan BEM dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMJ) telah melakukan aksi demonstrasi sebagai pemantik untuk memicu gerakan besar-besaran pada hari kamis mendatang.


Koordinator Umum dari aliansi ini, Faisal Mubarak menjelaskan bahwa terdapat beberapa poin tuntutan yang menjadi dasar gerakan ini yaitu berkaitan dengan para mentri yang telah mengusulkan wacana 3 periode kepada presiden Jokowi Dodo. Wacana ini menimbulkan masalah karena telah mencederai amanat konstitusi. Selain itu, ide ini tidak memiliki urgensi dan rakyat belum menghendaki adanya amandemen UUD 1945 tersebut.


“Wacana atau isu ini bisa segera hilang jika Presiden Jokowi tegas memberikan sanksi, bahkan memecat jajaran menterinya yang terbukti menggulirkan isu tersebut. Tanpa adanya pemecatan atau pencopotan maka isu ini akan terus terjadi dan berlipat ganda.” Ujar koordinator umum tersebut.

Bacaan Lainnya


Alasan yang terakhir, disampaikan oleh koordinator umum AMB, yakni berlaitan dengan pembangunan IKN. Rencana pemerintah terkait pemindahan ibu kota di tengah situasi pandemi tidak tepat. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat dalam keadaan sulit, sehingga tak ada urgensi memindahkan ibu kota negara. Terlebih saat ini pemerintah harus fokus menangani varian baru Omicron yang membutuhkan dana besar dari APBN dan PEN.


“Rencana pemindahan IKN sama sekali tidak memiliki dasar kajian kelayakan yang meliputi aspek kemaslahatan, keselamatan, dan kedaulatan umat (manusia, dan non manusia) dan cenderung dipaksakan sehingga berpotensi mengancam, menghancurkan dan menghilangkan ruang hidup masyarakat.” Tutupnya.


Oleh karena itu, Faisal Mubarak menegaskan bahwa mereka akan membawa jumlah masa yang banyak untuk menduduki istana Presiden dan gedung DPR RI pada tanggal 21 April mendatang demi menyampaikan tuntutan-tuntutan dari AMB untuk menjawab keresahan masyarakat.

Pos terkait