Redaksijakarta.com – Sehubungan dengan bererdarnya pemberitaan di media online Siber45.com mengenai “ungkap pelaku calo di Rusun Tower Pulogebang” antara pegawai yang bekerjasama dengan warga di unit kerja Rusunawa tersebut. Kepala UPRS VII, Asih Sumaretmi gelar mediasi antara pihak pengelola, penyebar informasi serta saksi penghuni Rusun Tower.
Mengundang beberapa saksi untuk dikonfirmasi secara terbuka yang dihadiri oleh ketua RT setempat beserta pegawai, keamanan UPRS VIII hingga pembuat berita Darwin.
Saksi yang diundang diantarannya ; Ibu Bambang, Karinah, Eva, Deni, Fajar. Seluruh saksi diminta keterangan perihal pengajuan unit. Karina selaku warga dan juga yang dicap oknum dalam berita tersebut menerangkan.
“Bahwa tuduhan yang disematkan ke saya mengenai oknum perantara jual beli dengan staf UPRS tidak benar adanya, lalu apa buktinya kalau memang saya sebagai calo”, ujarnya. Selain itu saksi bernama Eva menambahkan, “saya dituduh calo dan menawarkan ke orang dengan memungut tarif 10.000.000 per-unit bagi mereka yang mengajukan agar cepat bisa menempati sangatlah fitnah”, sahutnya.
Asih Sumaretmi menambahkan bahwa “saksi-saksi yang dihadirkan hingga dituduh sebagai calo yang bekerja-sama dengan staf UPRS denan memungut biaya 10 juta per-unit adalah tuduhan dan fitnah belaka, dirinya mengajak agar pihak dan informasi yang beresar baiknya dikomunikasikan secara detail berimbang, tidak asal tuduh karena berujung nama baik instansi yang dipimpinya, ucapnya.
“Kedepan mari sama-sama kita jaga komunikasi dan hubungan baik ini agar temoat tinggal kita aman nyaman dan rukun”, tutupnya.
Setelah mediasi dilakukan Darwin selaku pihak media Siber45.com meminta maaf dan klarifikasi bahwa berita yang dimuatnya adalah tidak benar sekaligus dirinya membuat surat permohonan maaf kepada UPRS VIII yang dibubuhi tandatangan bermaterai. (Jae)
