Youth Move Mendukung Implementasi Restoratif Justice Bareskrim Polri

Bareskrim Polri

Redaksijakarta.com – Kelompok Youth Move mengapresiasi arahan dan komitmen Kabareskrim Polri Komjen. Pol. Agus Andrianto kepada seluruh jajaran reserse di Indonesia dalam acara rakernis Bareskrim Polri Tahun 2022.

Koordinator Youth Move Ibrahim Asnawi mengatakan bahwa peran sentral penyidik dari tingkat bawah sampai atas harus meningkatkan inovasi yang visioner dengan harapan restoratif justice penegekan hukum yang berkeadilan di tengah masyarakat.

“Arahan dan komitmen Kabareskrim Polri Komjen. Pol Agus Andrianto sebagai bentuk pintu gerbang penegakan hukum di Indonesia, sehingga transformasi penyidik yang presisi sangat diharapkan oleh masyarakat”, Ujar Ibrahim dalam keterangannya.(12/06/2020).

Youth Move menilai keberhasilan dan komitmen Kabareskrim Polri hari ini telah dirasakan oleh kalangan masyarakat dalam pengungkapan kasus-kasus besar. Tentunya ini sebagai wujud komitmen Kepolisian Republik Indonesia meningkatkan trust penegekan hukum guna tercapainya program pemulihan ekonomi oleh Pemerintah.

Bacaan Lainnya

Sosok Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dikenal publik sejak 2016 saat menangani kasus penodaan agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaya Purnama (Ahok), Agus Andrianto kala itu menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Sehingga Youth Move menganggap Kepimpinan Kabareskrim Polri Agus Andrianto mempunyai segudang pengalaman dibidang reserse dapat membawa Bareskrim Polri yang Presisi.

Sebelumnya Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan bahwa Polisi merupakan alat pembangun peradaban dan mesin perubahan sosial.

“Baik buruknya suatu negara dipengaruhi dari Polisinya, jadi kalau mau negara ini maju Polisinya harus baik,” ujar Agus.

Dalam kesempatan lainnya Koordinator Hukum Youth Move Rahman Bagariang menilai prospek peranan Polri mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Aparat Penegak Hukum sangat diharapkan oleh masyarakat implementasinya untuk melaksanakan hukum sebagai panglima tertinggi.

“Implementasi peran Polri sebagai ujung tombak penegekan hukum pastinya dituntut optimal sehingga menjadi momentum baik refleksi menjelang HUT Bhayangkara ke-76 supaya teman-teman penyidik di seluruh Indonesia lebih Transformasi yang presisi”, tutup Rahman Bagariang.(red)

Pos terkait