Redaksijakarta.com – Syarikat Islam Kabupaten Bogor, di bawah kepemimpinan Miad Mulyadi, menjelaskan serta mengklarifikasi terkait ke prihatinan nya terhadap pemberitaan media Online, yang memuat berita dukungan Keluarga Besar Syarikat Islam Kabupaten Bogor terhadap salah satu Kandidat Ketua KNPI Kabupaten Bogor, Fuad.
“Saya selaku Ketua Umum Pimpinan Cabang Syarikat Islam Kabupaten Bogor, sangat menyayangkan, serta prihatin terkait adanya pemberitaan di beberapa media online, yang di sana memuat deklarasi dukungan keluarga besar Syarikat Islam kepada salah satu Kandidat Ketua Umum DPD KNPI Kabupaten Bogor, saudara Fuad, adapun deklarasi yang terjadi di pelopori oleh Usep Nukliri, yang dia menjabat sebagai Ketua Pemuda Muslimin Jawa Barat, itu sama sekali tidak mewakili Syarikat Islam Kabupaten Bogor.” Ujarnya
Lebih lanjut pria yang akrab di sapa Miad ini menuturkan bahwa keluarga besar Syarikat Islam Kabupaten Bogor, tidak pernah mengeluarkan deklarasi dukungan terhadap saudara Fuad.
“Kami tegaskan, saya selaku ketua umum Pimpinan Cabang Syarikat Islam Kabupaten Bogor, tidak pernah mendeklarasikan dukungan, baik secara internal Syarikat Islam, maupun keluarga besar yang melibatkan organisasi Sayap Syarikat Islam Kabupaten Bogor, terhadap Fuad, adapun deklarasi yang di lakukan mengatasnamakan Syarikat Islam itu adalah merupakan klaim oknum yang mengatasnamakan Syarikat Islam di Kabupaten Bogor.” Tuturnya tegas, saat di tanyai oleh awak media di salah satu Rumah makan di kawasan Pemda, Kabupaten Bogor.
Di tempat yang berbeda, Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi Serumpun, Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam, Candra Halim, juga menegaskan bahwa Syarikat Islam di Kabupaten Bogor hanya ada satu, yaitu di bawah kepemimpinan Miad Mulyadi.
“Saya selaku ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi Serumpun DPP Syarikat Islam, menyatakan bahwa deklarasi yang di sampaikan oleh Usep Nukliri untuk mendukung salah satu kandidat ketua KNPI Kabupaten Bogor, menjelang Musda tidak mewakili Syarikat Islam, dan serumpun di Kabupaten Bogor, karena Syarikat Islam yang di akui hanya di bawah kepemimpinan Miad Mulyadi.” Tutupnya, saat di wawancara di Sekertariat DPP SI, Matraman, Jakarta Pusat.
Tentu hal ini menjadi polemik, serta bisa menjadi masalah di kemudian hari, terutama jika hal ini di bawa sampai kepada ranah Musyarawah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Bogor.
