Film Indonesia Go Internasional DPP SAPMA PBB Dukung Kemenparekraf Orbitkan Film NNS ke Mancanegara

Sapma DPP PBB
Foto: Sandiaga uno, Hendro G Manik, Ade Aritonang dan Peri Gunawan Silaban

Redaksijakarta.com – Satuan Pelajar dan Mahasiswa DPP Pemuda Batak Bersatu (SAPMA DPP PBB) mendukung dan mendorong Kemenparekraf/Baparekraf RI untuk mengembangkan industri perfilman di Indonesia yang berbasiskan sejarah, agama atau budaya yang mencerminkan identitas keindonesiaan.

Menurut Hendro G. Manik kesuksesan film NNS (Ngeri-Ngeri Sedap) yang menunjukkan sinarnya di dunia perfilman dan menjadi salah satu film hits sepanjang sejarah Indonesia.

“Harapan dan keyakinan kepada Bapak Sandiaga Uno semakin memperkuat jaringan di tingkat internasional, sehingga bisa mempromosikan “Film Ngeri-Ngeri Sedap” sampai lintas Negara, karena memiliki nilai historical background dan mampu mempromosikan keindahan wisata Danau Toba”, ucap Hendro G. Manik.

Peri Gunawan Silaban ( WAKADEP II SAPMA DPP PBB yang juga sebagai Inisiator dukungan) berpendapat bawah Danau Toba salah satu sektor pariwisata di Indonesia sangat potensial baik itu dari sumber daya alamnya, sejarahnya maupun masyarakatnya. Pariwisata juga telah menjadi kegiatan yang unik dan menyenangkan bagi hampir semua orang.

Bacaan Lainnya

“Film merupakan salah satu media yang efektif digunakan untuk mempromosikan berbagai keindahan dan keunikan destinasi wisata kepada masyarakat luas, antara lain adanya peningkatan yang signifikan dalam sektor pariwisata, mulai dari awareness masyarakat terhadap destinasi wisata, peningkatan popularitas, sampai pada peningkatan jumlah pengunjung wisata tersebut”, terang Peri Gunawan.

Ada banyak wisata berbasis sejarah, agama dan budaya yang tersebar di Indonesia saat ini, sehingga dirinya optimis apabila hal tersebut dikembangkan serius oleh pemerintah, destinasi tersebut dapat semakin meluas dan berefek pada peningkatan ekonomi kreatif yang berbasis kerakyatan. Terlebih, menurutnya UNESCO sudah mendesak agar pengembangan destinasi wisata harus beriringan dengan masalah konservasi alam, tutup Ade I Aritonang selaku WAKADEP I SAPMA DPP PBB.

Pos terkait