Redaksijakarta.com – Forum Persatuan Masyarakat Kaltim-Jakarta atau FPMKJ pada hari ini menggelar acara diskusi publik secara daring. Acara yang bertajuk “Eksistensi Organisasi Khilafatul Muslimin Dalam Konsep Negara Indonesia Yang Berbhineka Tunggal Ika”, ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Kaltim dan mahasiswa yang berada di Jabotabek.(12/07/2022).
Mahasiswa memandang terkait Organisasi Khilafatul Muslimin telah melenceng dari konsep Negara Indonesia yang berpedoman kepada Pancasila sebagai dasar Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia. Konsep organisasi ini lebih menerapkan faham khilafah yang sudah jelas sangat bertentangan dengan dasar Negara Pancasila.
Khilafah sendiri adalah sebuah gerakan keagamaan yang dipahami sebagai konsep tentang kenegaraan yang berdasarkan syariat Islam dan pemimpinnya disebut Khalifah. Konsep tersebut mengandaikan seluruh dunia Islam disatukan ke dalam satu sistem kekhalifahan atau pemerintahan yang tunggal. Sistem khilafah mengklaim bukan sistem demokrasi, melainkan menerapkan sistem Ahlul Halli wal Aqdli.
“Konsep khilafah yang diusung oleh kelompok Islam radikal seperti Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) dan Hizbut Tahrir (HT), tentu ajaran atau faham ini tidak bisa diterapkan di Indonesia yang notabene masyarakatnya beragam ras, suku dan golongan”. Demikian disampaikan oleh Rudiat selaku narasumber perwakilan dari Poros Mahasiswa Kaltim.
Jika diterapkan maka akan berakibat timbulnya perpecahan dan mengancam kelangsungan keutuhan NKRI. Lanjutnya.
Kemudian Rizky selaku narasumber perwakilan Komite Mahasiswa Muslim Jakarta menyampaikan bahwa “Konsep Negara Indonesia sudah sempurna dengan berpedomana kepada Pancasila sebagai falsafah bangsa yang didalamnya mengatur kemajemukan seluruh masyarakat Indonesia”.
Jadi, sudah tepat pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan pembubaran organisasi khilafatul muslimin ini, karena eksistensi dan ajarannya sangat mengancam keutuhan bangsa yang bernaung dalam bingkai NKRI serta Bhineka Tunggal Ika.
Dan kami selaku perwakilan mahasiswa serta masyarakat Kaltim baik yang ada didaerah ataupun di jakarta mendukung penuh pemerintah dan aparat penegak hukum Polri terkait pembubaran serta menolak keberadaan organisasi khilafatul muslimin tersebut demi kerukunan dan persatuan masyarakat Kaltim khususnya, seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.(red)
