Redaksijakarta.com – Kabar ambruknya Halte Busway Transjakarta di Jalan Medan, Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada hari Jumat (29/7), tengah menjadi sorotan publik.
Sejumlah politisi, pengamat transportasi, tokoh masyarakat hingga aktivis pemuda turut memberi tanggapan kritis atas peristiwa yang mencoreng wajah Ibu Kota Negara tersebut.
Salah satunya diungkapkan oleh Koordinator Komunitas Pemerhati Jakarta (KPJ), Ari R .
Menurutnya, kejadian itu tidak semustinya terjadi. Pasalnya, Pemprov DKI menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit untuk merevitalisasi Halte Busway Transjakarta kebanggan warga ibu kota negara tersebut.
“Pemprov DKI gelontorkan uang rakyat yang sangat fantastis untuk merevitalisasi Halte Transjakarta agar menjadi lebih baik. Jumlahnya capai Rp.600 Miliar”, tandasnya.
“Dengan uang sebanyak itu, peristiwa yang mengecewakan publik Jakarta itu tidak seharusnya terjadi,” Terang Bung Ari R kepada Pers, di Jakarta (2/8).
Ambruknya Halte Transjakarta yang baru saja dipugar itu, menurut Ari R menandakan buruknya kualitas pengerjaan, serta rendahnya mutu bahan yang digunakan oleh kontraktor.
“Halte itu baru saja dipugar, namun sudah alami kerusakan yang sangat parah. Kita tentu patut menduga, hal ini dimungkinkan karena buruknya kualitas pengerjaan, atau bahan yang digunakan tidak sesuai standar,” Tukasnya.
Lebih lanjut, Ari R meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi, serta audit menyeluruh terhadap proyek yang memakan Rp.600 Miliar uang rakyat itu.
“Kita minta Polri, Kejaksaan hingga KPK lakukan investigasi serta audit menyeluruh terhadap proyek fantastis tersebut.”
“Langkah hukum ini perlu diupayakan demi melindungi kepentingan umum. Kita tidak ingin peristiwa itu mengulang di halte-halte Transjakarta lainnya. Jangan sampai memakan korban jiwa,” tegasnya.
Sementara itu, Bung Ari R juga mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera lakukan evaluasi atas kinerja Jajaran Direksi Transjakarta.
“Demi kemaslahatan bersama, Kita minta Pak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengevaluasi kinerja Jajaran Direksi Transjakarta.”
Ia Juga mengungkapkan KPJ Juga pernah lakukan aksi unjuk rasa ketika kejadian kecelakaan berturut-turut dalam jangka satu Minggu, dan tuntutannya sama meminta evaluasi total serta pemecatan Direktur Transjakarta M Yana, tetapi permintaan temen-temen KPJ tidak digubris Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Karena bagaimana pun juga, Transjakarta adalah salah satu ikon Ibu Kota Jakarta. Jangan sampai citranya rusak, karena diurus oleh orang-orang yang tidak becus,” Pungkas Ari R mengakhiri wawancara.***(red).
