LSPI Berharap Pengusutan Kasus Brigadir J Pintu Masuk Pembenahan Polri

Foto: Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Redaksijakarta– Koordinator Nasional Lentera Studi Pemuda Indonesia (Kornas LSPI), Dinal Gusti menilai keberhasilan Polri dalam mengungkap kasus kematian Brigadir Joshua sebagai pintu masuk Kapolri untuk membenahi Korps Bhayangkara secara radikal.

“Perlahan namun pasti, kasus Pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua ini mampu dibongkar habis oleh Polri. Bagi kami, kasus ini adalah pintu masuk bagi Kapolri Listyo Sigit untuk membenahi Polri secara radikal,” kata Dinal saat diwawancarai oleh wartawan, di Bogor (23/8/2022).

Dinal juga mengungkapkan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo bisa mencontoh ketegasan Negara Meksiko yang berani melakukan evaluasi besar-besaran terhadap institusi Kepolisian karena banyaknya oknum polisi yang bertindak korup.

“Pada tahun 2011 lalu, Negara Meksiko secara resmi membubarkan seluruh kesatuan Polisi di Kota Veracruz untuk memerangi korupsi. Tercatat 30 Jenderal, 800 anggota Polisi dan 300 staf administrasi dipecat secara tidak hormat,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

“Ketegasan negara Meksiko ini sejatinya bisa ditiru oleh Kapolri Listyo Sigit untuk membenahi Polri dari oknum-oknum yang merusak Polri–khususnya bagi seluruh anggota Polri yang diduga kuat terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir Joshua,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris LSPI Deni Wahyudi menilai sosok Kapolri Listyo Sigit adalah sosok pemimpin yang mampu mendengarkan kritik dan saran publik dengan sangat baik.

Menurut Deni, dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua ini, Kapolri Listyo Sigit mampu menunjukkan komitmennya dalam mengungkap kasus ini secara terang benderang.

“Beliau (Kapolri) sangat tegas dan berani menindak sejumlah oknum Polisi yang diduga terlibat dalam kasus ini. Dari Polisi berpangkat paling rendah, hingga yang paling tinggi sekalipun beliau libas,” kata Deni kepada wartawan, di Depok (23/8).

“Selain itu, dalam kasus ini, beliau juga sangat aspiratif dengan pelbagai masukan dan kritikan yang mengalir dari pelbagai elemen masyarakat. Ini adalah sampel kepemimpinan yang menurut kami sangat baik dan patut diapresiasi,” imbuhnya.

Deni menambahkan, Kapolri Listyo Sigit telah memainkan perannya sebagai pemimpin dengan sangat baik. Yakni, mengusut perkara kematian Brigadir Joshua sampai ke akar-akarnya.

“Spekulasi liar yang menyebut Kapolri Listyo Sigit tidak tegas dan tidak berani menyeret sejumlah nama-nama penting di Kepolisian menjadi gugur seketika pasca ditetapkannya Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka,” kata Deni.

“Dan kami sangat optimis, sejumlah oknum Polisi yang diduga kuat terbukti melakukan obstruction of justice akan diberhentikan secara tidak hormat (PTDH),” tambahnya.

Pria yang kerap disapa Deni itu menyayangkan adanya opsi soal penonaktifan Kapolri Listyo Sigit Prabowo oleh salah satu anggota DPR RI komisi III.

Menurutnya, Kapolri Listyo Sigit menjadi figur sentral dalam pengungkapan kasus yang menjadi perhatian nasional dan juga masyarakat internasional ini.

“Kami sangat sayangkan pernyataan dari salah satu anggota DPR RI komisi III yang melempar opsi penonaktifan sementara Kapolri Listyo Sigit,” tukasnya.

“Menurut kami, Kapolri Listyo Sigit berhasil mengungkap kasus yang menjadi perhatian nasional dan juga dunia internasional ini secara objektif dan transparan.”

“Buktinya, 5 orang telah ditetapkan Polri sebagai tersangka. Dan kami sangat optimis, akan lebih banyak lagi oknum polisi yang akan ditindak tegas oleh Kapolri,” pungkas Deni.(red)

Pos terkait