Desak BBM Turun, Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Ancam Bakal Mogok Massal

Foto: Bendum DPP APPSI Muhammad Nur mengatakan, pedagang pasar di seluruh Indonesia akan mogok masal jika Jokowi tidak turunkan harga BBM. Foto: Id-Times/Rohman

Redaksi Jakarta – Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengancam akan melakukan mogok masal jika Presiden Jokowi tidak menurunkan kembali harga BBM yang dinaikkan pada Sabtu (3/9/2022).

Ancaman itu disampaikan dalam unjuk rasa bersama Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).

Massa APPSI dan Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku tiba di lokasi sekitar pukul 11:00 WIB dengan membawa spanduk, poster dan satu mobil komando. Kedatangan mereka langsung dikawal polisi agar Jalan Merdeka Selatan tempat di mana aksi berlangsung, tidak menimbulkan kemacetan.

Dalam aksi yang mengkritisi kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM tersebut, ketua Bidang Jaringan DPP APPSI, Don Muzakir, tampil sebagai orator bersama orator dari mahasiswa dan emak-emak yang melibatkan diri dalam aksi ini.

Bacaan Lainnya

Dalam orasinya, Don mengkritik keras kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022), karena semakin memperberat hidup masyarakat, termasuk pedagang tradisional yang berada dalam naungan organisasinya.

“Kita belum pulih dari dampak pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun berturut-turut, dan pemerintah menaikkan harga BBM. Kita semua tahu bahwa kenaikan harga BBM itu akan mempengaruhi harga kebutuhan pokok!” katanya.

Kepada wartawan, Bendahara Umum APPSI Muhammad Nur mengatakan, sebelum harga BBM dinaikkan pada Minggu, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di seluruh Indonesia telah naik antara 15-20%. Kenaikan signifikan antara lain terjadi pada komoditas beras, telor dan cabai.

Ia meyakini kalau penaikan harga BBM akan kembali menaikkan harga kebutuhan pokok. Padahal, kenaikan yang terjadi selama ini telah membuat pengunjung pasar tradisional merosot, sehingga pendapatan mereka turun 30-40%.

Nur pun meminta Presiden Jokowi agar menurunkan harga BBM. Jika tidak, pedagang pasar tradisional di seluruh Indonesia akan mogok massal.

“Kami hanya mau mengingatkan Pak Jokowi dan pemerintahannya bahwa kesejahteraan dan kemakmuran bangsa ini bukan hanya ada pada pemerintahan Pak Jokowi, tetapi juga ada pada pedagang. Jadi, ingat baik-baik Pak Jokowi; kalau tidak menurunkan harga BBM, maka kami pedagang memberikan ancaman bahwa akan ada mogok massal di seluruh Indonesia,” katanya.

Ia menegaskan bahwa mogok akan berlangsung selama harga BBM tidak diturunkan, dan ia bahkan meyakini kalau aksi mogok itu bisa jadi akan memicu chaos.

Dalam aksinya ini, APPSI tak hanya menuntut Jokowi agar menurunkan harga BBM, tetapi juga menurunkan harga bahan pokok, memecat direktur PT Pertamina karena dianggap tidak becus mengelola BBM, dan memecat Erick Thohir dari jabatan Menteri BUMN karena dianggap gagal mengelola PT Pertamina, sehingga harga BBM lagi-lagi dinaikkan.

Seperti diketahui, pada Sabtu (3/9/2022).

Pemerintah menaikkan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar, serta harga BBM non subsidi Pertamax.

Pertalite dinaikkan menjadi Rp10.000 per liter, Solar dinaikkan menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax dinaikkan jadi Tp14.500 per liter.

Sebelum kenaikkan dilakukan, berbagai kalangan telah menyertakan menolak kenaikan tersebut, tapi tidak dihiraukan. Pemerintah berdalih, kenaikan dilakukan karena subsidi BBM juga dinikmati masyarakat mampu, sehingga anggaran subsidi terus membengkak.

Pos terkait