Redaksi Jakarta – Badan Koordinasi Nasional Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (Bakornas LKBHMI) PB HMI turut melakukan pemantauan terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional.
“Berdasarkan pengamatan kami baik melalui pemberitaan maupun informasi yang dihimpun, ternyata banyak kejanggalan antara klarifikasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan hasil rilis resmi yang dilakukan oleh PT. GNI pada laman web resminya berbeda dengan apa yang disampaikan oleh serikat pekerja, karena klarifikasi yang dilakukan dalam beberapa media, ternyata ada perbedaan penyampaian terkait kronologis yang terjadi dilapangan”, terang Ibrahim Asnawai Wakil Direktur Eksekutif LKBHMI PB HMI kepada awak media. (21/01/2022).
Berdasarkan hal tersebut Bakornas LKBHMI PB HMI mendesak Pemerintah agar membentuk Tim Independen untuk mengusut tuntas tragedi kemanusiaan yang terjadi di PT. GNI, mengingat proyek perusahaan tersebut juga masuk dalam proyek strategis nasional, hal ini bertujuan agar peristiwa yang menyebabkan korban jiwa tidak lagi terjadi di proyek-proyek strategis nasional maupun Perusahaan-perusahaan lain kedepannya.
Bakornas LKBHMI PB HMI sebagai lembaga independen siap menjadi salah satu unsur dari Tim Independen lintas organ atau institusi tersebut untuk mengusut tuntas tragedi kemanusiaan yang terjadi di PT. GNI tersebut. Jika hal tersebut tidak dilakukan, dikhawatirkan Pemerintah tidak mampu meredam kesimpangsiuran berita yang sedang beredar saat ini terkait fakta-fakta konkrit yang terjadi pada tragedi kemanusiaan tersebut.(red)
