Gerak Indonesia: Denny Indrayana Tak Bisa Bedakan Penegakkan Hukum Dan Politik

Gerak Indonesia

Redaksi Jakarta – Eks Wamenkumham, Denny Indrayana, mengaku tak percaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) era sekarang. Denny menyinggung penjegalan capres hingga kasus Formula-E.

Terhadap narasi Denny Indrayana, Teddy Direktur Eksekutif Gerakan Rakyat Untuk Keadilan Indonesia (Gerak Indonesia) mengatakan narasi tersebut tidak beralasan karena dasar Denny Indrayana berdasarkan asumsi dari Bambang Widjojanto ex Pimpinan KPK. Denny dinilai telah merendahkan institusi KPK dan membuat provokasi kepada masyarakat seakan KPK ini lemah, Denny seharusnya faham soal penegakkan hukum, tapi sayangnya pikiran Denny lebih banyak narasi politik daripada pemahaman soal hukum.

Padahal kita tahu KPK tidak mungkin ikut campur urusan politik untuk menjegal karena KPK bekerja berdasarkan undang-undang dan hasil audit BPK dalam dugaan korupsi Formula E.

Selain itu juga Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan, penindakan yang dilakukan KPK berdasarkan fakta hukum, adanya tindak pidana atau tidak. Serta tidak ada unsur politis dalam penindakan KPK.

Bacaan Lainnya

“Padahal bagi KPK itu hukum ya hukum. Kalau yang dilakukan oleh KPK itu menyelidiki terjadinya peristiwa pidana atau tidak, jadi tidak ada politiknya,” dalam penjelasannya.

Jadi cukuplah jelas apa yang disampaikan oleh KPK dan oleh sebab itu Denny Indrayana maupun Bambang Widjojanto janganlah mengiringi opini tersebut karena kita tahu mereka merupakan bagian tim sukses Anies Baswedan dalam bakal calon presiden. tutup Teddy kepada media.***

Pos terkait