Menangkap dan Serahkan Oknum Anggotanya, Koornas AMMI Apresiasi Densus 88 Yang Tidak Mentolerir Anggota Bermasalah

Redaksi Jakarta – Koordinator Nasional Aspirasi Milenial Maluku Indonesia (Koornas AMMI) ikut menyikapi kasus pembunuhan supir taksi online yang di lakukan oleh oknum anggota Densus 88.

Fauzan Ohorella mengatakan bahwa dia berikan apresiasi Densus 88 Antiteror Polri yang sudah menyerahkan oknum anggotanya yang melakukan pelanggaran. Menurut dia, sikap seperti ini harus di jadikan sebagai contoh bagi satuan lain yang ada di institusi Polri.

“Artinya Densus 88 tidak mentolerir oknum anggotanya yang bermasalah, sehingga hal ini patut di jadikan contoh bagi satuan lain yang ada di institusi Polri.” Ungkap Fauzan kepada awak media redaksijakarta.com (08/02).

Dia menyampaikan lagi bahwa persoalan oknum anggota Densus 88 yang melakukan pelanggaran ini jelas murni merupakan masalah pada individunya (human eror). Sebab, kata dia, menurut Kabag Banops Densus 88 AT Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa yang bersangkutan punya rentetan masalah.

Bacaan Lainnya

“Seperti melakukan penipuan terhadap teman anggota Polri, melakukan penipuan terhadap masyarakat dan melakukan peminjaman uang kepada temannya. Terlibat utang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak hingga tertangkap tangan bermain judi online” ungkap Kombes Aswin Siregar, Kabag Banops Densus 88.

Sebagai penutup aktivis asal Maluku ini juga menyampaikan aspirasinya kepada institusi Polri untuk secara maksimal menjalani Peraturan Kapolri No 2 Tahun 2022 tentang Waskat (Pengawasan Melekat) terhadap anggota, sehingga tidak terjadi kasus demikian di kemudian harinya.

“Harapan kami Perkap No 2 Tahun 2022 ini selalu diterapkan oleh seluruh pimpinan di institusi Polri yang mana pada pasal 7 ayat (1) di atur tentang Pengawasan Ketat (Waskat) secara maksimal dengan memberi arahan, inspeksi, asistensi, supervisi, monev (monitoring dan evaluasi). Sehingga anggota yang berpotensi melakukan akan melakukan pelanggaran bisa terdeteksi sedini mungkin.” Tutup Fauzan Ohorella, Koordinator Nasional Aspirasi Milenial Maluku Indonesia. (red)

Pos terkait