Polemik Parkir Kedai Bakmi di Jakpus Berakhir Damai

Redaksi Jakarta – Polemik akses rumah warga yang terhalang mobil pelanggan kedai bakmi di Jakarta Pusat (Jakpus) berakhir kekeluargaan. Warga bernama Lala dan juru parkir bernama Deni berdamai setelah dimediasi oleh pihak Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat.

Mulanya, Lala mengaku mendapat intimidasi dan belum ada permintaan maaf dari juru parkir kedai bakmi tersebut. Lala pun akhirnya melaporkan juru parkir itu ke polisi.

“Sampai hari ini, Pak, saya mendapat intimidasi saya belum dapat permintaan maaf. Saya kasih tahu ke teman-teman juru parkir ya, saya sudah melakukan laporan kepolisian karena kemarin kalian sudah menyakiti hati saya sekali ya, saya didorong sampai masuk ke rumah,” kata Lala saat mediasi di Kelurahan Kwitang, Jakpus, Rabu (8/2/2023).

Pernyataan Lala itu langsung ditanggapi perwakilan juru parkir, Deni, yang hadir dalam mediasi. Deni menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan yang tidak menyenangkan.

Bacaan Lainnya

“Saya juru parkir minta mohon mohon maaf tidak akan diulangi lagi. Kalau Mbak Lala terkena intimidasi silakan hubungi saya bisa telepon saya, nanti Mbak Lala bisa hubungi saya,” kata Deni.

Lala menerima permintaan maaf Deni. Lala mengaku akan mencabut laporan polisi terkait intimidasi.

“Ya semoga ini tidak hanya satu dua hari ya tapi bisa seterusnya di kawasan kita itu aman dan nyaman ya,” kata Lala.

“Saya menerima permohonan maafnya saya tidak akan dilanjutkan, dicabut (laporan polisi),” imbuhnya.

Pos terkait