Kasad DAR: Netralitas Seorang Anggota TNI Bersifat Mutlak

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022). Rapat Dengar Pendapat ini membahas tentang penyesuaian RKA Kemhan/TNI TA 2023. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

Redaksi Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (DAR) mengingatkan kepada para prajuritnya agar menjaga netralitas pada tahun politik yang sudah dimulai pada 2023 ini. Anggota TNI tidak boleh memihak kubu manapun dalam kontestasi politik.

“Saya tekankan kepada seluruh pejabat tinggi di jajaran TNI AD, sesuai dengan perintah bapak Presiden RI (Joko Widodo, Red), tahun 2023 adalah tahun politik. Oleh karenanya pejabat TNI AD tidak ada yang berpolitik praktis termasuk seluruh jajaran,” ujar Dudung usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD di Mabesad Jakarta, Jumat. (10/2).

Dudung meminta jajarannya untuk mengantisipsi perkembangan situasi politik tahun ini. Netralitas seorang anggota TNI bersifat mutlak.

“Kegiatan lain yang kita lakukan adalah peningkatan profesionalisme prajurit, termasuk dengan kegiatan yang saya lakukan dengan pembinaan, baik tingkat perorangan sampai tingkat satuan,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, mantan Pangdam Jaya itu mengatakan, dalam Rapim ini juga dibahas mengenai tugas TNI dalam pemerintahan. TNI harus mendukung pemerintah dalam mengawal jalannya pembangunan nasional demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

“Pedomani kebijakan yang telah ditetapkan oleh Angkatan Darat sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas dan selalu antisipasi setiap dinamika lingkungan strategis. Selesaikan setiap permasalahan yang ditemui secara bijak, kembangkan inovasi melalui cara berpikir dan bertindak secara kreatif dan cerdas untuk hasil yang lebih optimal,” tegasnya.

Pos terkait