Koornas AMMI Ajak Masyarakat Tidak Terprovokasi Dengan Insiden Bentrok di Tapos Kota Depok

Redaksi Jakarta – Fauzan Ohorella, Ketua Umum Koordinator Aspirasi Milenial Maluku Indonesia menanggapi insiden bentrokan antara kelompok Ambon dan Madura yang terjadi di Tapos, Depok, Jawa Barat (12/02).

Menurutnya, insiden bentrok yang terjadi tersebut murni masalah pribadi sehingga kita harus menjaga sikap dan tidak terprovokasi dengan sebaran yang ada di media sosial.

“Menurut pernyataan dari Kapolres Depok insiden itu di picu akibat masalah (hutang-piutang) pribadi. Jadi, saya harap kita tidak terprovokasi dengan sebaran video di media sosial yang bisa menjerumuskan kita semua”. Ujar Fauzan Ohorella (13/02/2023)

Dia menambahkan kembali, sebagai orang Maluku yang berdomisili di Kota Depok. Fauzan berharap agar para sesepuh Maluku yang ada di Depok bisa menjadi fasilitator untuk mendamaikan kedua pihak, agar persoalan ini tidak bias dan menjadi besar.

Bacaan Lainnya

“Harapan saya para sesepuh yang ada di Depok baik itu dari Maluku ataupun Madura bisa jadi fasilitator untuk membuka dialog, sehingga persoalan kedua pihak ini tidak menjadi biar dan merembet kemana-mana.” Tuturnya

Untuk di ketahui, bahwa insiden bentrok tersebut dilatar belakangi masalah hutang-piutang. Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Mulanya, seseorang bernama Leha meminjamkan uang sebesar Rp300 juta kepada Muchtar. Namun, baru dibayar Rp100 juta.

“Pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2023 sekitar jam 14.30 WIB yang dilakukan kelompok Madura terhadap kelompok Ambon dan awal mulanya masalah bisnis antara Saudari Leha dengan Saudara Muchtar sebesar Rp300 juta dan sudah dibayar sebesar Rp100 juta ke saudara Muchtar,” ujar Kapolres, dalam keterangannya, Minggu (12/2/2023)

Karena utang tersebut belum dibayar sepenuhnya, Leha meminta kepada Rizal beserta kelompoknya dari suku Ambon untuk menagih hutang tersebut.

“Pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2023 jam 14.00 WIB bersama beberapa orang lainnya dan langsung terjadi keributan antara kelompok Ambon dan kelompok Madura,” ucap Kapolres.

Sebagai penutup, Fauzan juga meminta agar masyarakat yang ada di kota Ambon untuk tidak termakan isu hoax yang tersebar di media sosial oleh oknum yang sengaja ingin membuat masalah ini menjadi besar.

“Ya saya lihat, Kapolres Ambon dan Pulau-Pulau Lease telah mengajak dialog paguyuban dari Madura, kita apresiasi itu. Harapan kami masyarakat kota Ambon juga untuk tetap toleran dan tidak termakan narasi hoax yang tersebar di media sosial.” Tutup Fauzan Ohorella, Koornas AMMI.(red)

Pos terkait