Kasus Ferdy Sambo, Kompolnas: Momentum Bersih-bersih

Kompolnas republik indonesia
Poengky Indarti

Redaksi Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), berharap kasus pembunuhan Ferdy Sambo, bisa jadi momentum bersih-bersih di institusi Polri. Seperti upaya pembersihan anggota Polri nakal yang telah dilakukan Kompolnas saat kasus Sambo diketahui.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti. Bahkan ia meminta para pemimpin tertinggi Polri untuk saling intropeksi diri.

“Kami berharap adanya pengawasan dari pimpinan tertinggi untuk saling mengoreksi karena itu penting,” katanya dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Selasa (14/2/2023).

Poengky juga menyatakan bahwa dirinya sangat menghargai apa yang menjadi keputusan hakim, dimana Ferdy Sambo di vonis hukuman mati. Karena kasus ini sudah menyesatkan banyak orang, termasuk para anggota Polri dan juga publik.

Bacaan Lainnya

Maka dari itu, ia menegaskan bahwa mereka yang menjadi bawahan juga punya tugas mengoreksi atasan. Apalagi jika memberikan perintah tidak sesuai dengan norma hukum dan sosial.

“Jadi harus berani berkata tidak, diaman ini akan  membawa kultur yang baru. Sehingga membawa reformasi kultural Polri yang benar-benar bersih,” ujarnya.

Menurutnya, kultural Polri harus terus dilanjutkan mengingat kepercayaan masyarakat kepada Polri ikut tergerus karena kasus tersebut. Dan kasus Sambo diharapkan bisa memunculkan efek jera bagi anggota lainnya agar tidak melakukan perbuatan serupa.

Dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, majelis hakim menjatuhkan vonis pidana hukuman mati terhadap terdakwa Ferdy Sambo. Hakim menyatakan bahwa Ferdy Sambo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Pos terkait