Meutya Hafid Dorong Pelaku UMKM Melek Sektor Digitalisasi

Meutya Hafid
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafida Hafid mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan digital untuk perkembangan usaha.

Redaksi Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafida Hafid mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan digital untuk perkembangan usaha. Pasalnya, kemampuan ekspor UMKM masih terbatas dan pemanfaatan digital melalui e-commerce masih rendah.

“Seluruh sektor sudah beralih ke digital. Artinya UMKM juga perlu beralih ke digital,” ucap Meutya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator, Sabtu (11/2/2023).

UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61, 07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.

“Banyak contoh-contoh UMKM yang kemudian sukses ketika go digital, mereka memanfaatkan marketplace untuk berjualan, dan media sosial sebagai promosi. Sebab itu digitalisasi UMKM penting dilakukan agar usaha tak tertinggal dan dapat beradaptasi,” katanya.

Bacaan Lainnya

Sementara, Yayan Suprayanti selaku Owner Peyek Si Teteh dan D’Nafisya Make Up yang sukses dalam menjalankan UMKM dengan digital mengatakan, banyak peluang yang akan didapatkan dengan digital. “Semakin kita bisa berinovasi dan mengembangkan digital marketing sebagai wadah untuk men Grap pasar, branding produk, dan memanfaatkan media sosial, akan semakin banyak peluang bisnis yang bisa kita dapatkan,” ucapnya.

Suprayanti mengatakan, masih banyaknya penggiat UMKM yang belum digital karena dihadapkan oleh kurangnya kesiapan mereka untuk beralih dari offline menuju online. “Sebab itu, solusi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan-tantangan UMKM tersebut adalah dengan transformasi digital,” cap Suprayanti.

Dalam kesempatan yang sama, Pegiat Media Sosial, Syifa Hersafitri juga mengatakan, dengan perkembangan digital yang pesat semua bisnis harus memiliki kecepatan beradaptasi. “Yang terpenting dalam berbisnis adalah kecepatan beradaptasi, dengan pesatnya perkembangan digital UMKM dituntut untuk dapat beradaptasi memanfaatkan digital dan terus berinovasi,” katanya.

Pos terkait