FORCE-MI tantang Ketum Partai Umat debat terbuka terkait statment Politik Identitas

Ketua Koordinator Pusat Forum Cendikiawan Muda Indonesia (Force-Mi), Ramdhan Agung Giri Nugroho

Redaksi jakarta, – Partai Ummat membuat heboh perpolitikan Indonesia, bukan lantaran prestasi, atau capaian nya dalam kontestasi Politik Indonesia, melainkan Kontroversi yang di gaungkan oleh Partai yang baru seumur Jagung tersebut.

Hal ini latar belakangi pada Rakernas Partai Ummat beberapa waktu silam, Ridho Rahmadi, dalam pidato nya, menyatakan bahwa Partai Ummat akan memakai Politik Identitas, dan akan menggunakan Masjid-masjid sebagai sarana Politik.

Tentu saja hal ini menyulut emosi Forum Cendikiawan Muda Indonesia (Force-Mi). Tak main-main, Ketua Koordinator Pusat Forum Cendikiawan Muda Indonesia (Force-Mi), Ramdhan Agung Giri Nugroho, langsung melontarkan kecaman, sekaligus tantangan debat terbuka kepada Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi.

“Kami sangat marah, dan kecewa akan pidato dari Ridho, seorang figur Muda dalam Politik Indonesia, justru dengan terang-terangan mendukung praktik Politik Identitas yang kami menilai cara ini adalah cara yang keji, apalagi menjadikan Masjid sebagai sarana Konsolidasi Politik, kami tidak akan biarkan ini, dan kami menantang debat terbuka kepada Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi.” Ujarnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Ramdhan juga menjelaskan bahwa Politik Identitas, terkhusus pada sektor Politisasi Agama, akan sangat riskan menimbulkan perpecahan di Indonesia jika itu memang ingin di terapkan, dan Ramdhan menilai jika itu sampai betul-betul di lakukan, maka pihak nya menilai, Partai Ummat adalah partai yang tidak mencintai Indonesia, serta tidak cinta terhadap persatuan.

“Kalau sampai narasi ini di aktualisasikan menjadi kenyataan, yaitu Politik Identitas, dari sektor Agama, maka kami menilai Partai Ummat terlalu berambisi, mereka menghalalkan yang haram dalam kontestasi Demokrasi demi Syahwat kekuasaan, menandakan Partai besutan Pak Amien Rais ini tidak cinta pada Indonesia, dan persatuan Bangsa, dan kami sangat mengecam hal tersebut.” Tutupnya.

Tentu kita akan melihat bagaiman respon dari pihak Partai Ummat atas ajakan debat terbuka terkait konsep Politik Identitas yang dianggap sebagai embrio pemecahan NKRI oleh Forum Cendikiawan Muda Indonesia. (Red)

Pos terkait