Kapolri Meminta Anggota Polri Tak Bermain-main Penerimaan dan Sekolah Kepolisian

Kapolri saat memberikan arahan pada acara penutupan rapat kerja teknis (Rakernis) Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri 2023 di Batam Kepulauan Riau, Jumat.

Redaksi Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta anggota polri agar tidak bermain-main dalam penerimaan serta sekolah kepolisian. Sigit mengaku mendapat laporan bahwa untuk bisa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) harus bayar.

Sigit awalnya berbicara soal sanksi tegas yang dilakukan adalah pada kasus calo penerimaan anggota Bintara di Jawa Tengah. Dirinya telah memerintahkan Kapolda Jawa Tengah agar memproses lima anggota polisi yang terlibat kasus calo dalam penerimaan Bintara Polri gelombang 2022.

“Saya minta kemarin lima orang calo yang didapat di Jawa tengah kemarin diproses hukumannya tidak hanya ringan berupa demosi. Kemarin sudah saya perintahkan kepada Kapolda Jateng dan Kabid Propam agar diberikan hukuman PTDH dan proses pidana. Pesan ini harus sampai ke luar agar tidak ada lagi yang main main dengan masalah ini,” kata Listyo saat menutup Rakernis SDM Polri di Batam, Jumat (17/3/2023).

Kegeraman Kapolri Listyo itu karena saat ini Polri sedang serius membangun dan berbenah diri. Ia juga menyayangkan masih ada masyarakat dan anggota polisi yang mempercayai calo.

Bacaan Lainnya

“Karena kita semua sudah serius. Kemudian di luar masih ada yang main-main dan menembak di atas kuda apa jadinya kita dan juga anggota masih mau percaya seperti ini,” ujarnya.

Mengenai adanya informasi penerimaan SIP berbayar didapati Sigit ketika dia membuat pembatasan jumlah dan kuota.

“Untuk SIP saya saya dapat SMS mereka masuk bayar, baru ketahuan saat kita batasi, rupanya dari jalur instansi lain. Baru ketahuan saat kita coret,” ujarnya.

Kapolri juga berpesan kepada seluruh SDM polri yang hadir dalam kegiatan Rakernis itu agar melakukan pengawasan lulusan SIP agar dilakukan pengawasan.

“Untuk lulusan SIP tahun kemarin tahun ini agar diawasi dinasnya. Kita tidak mau gara-gara penerima seperti ini dinasnya blangsak, saya tidak mau betul,” ujarnya

“Mari Kita sampaikan sama sama ke anggota agar jangan memuliakan status dia dari Bintara ke Perwira hanya dengan bayar. Akhirnya setelah itu dia dinasnya blangsak dan ngawur. Saya tidak mau kita kecolongan berakibat saat instansi,” jelas Sigit.

Kemudian dia berpesan agar anggota mengedepankan prestasi. Dengan prestasi maka akan reward yang didapat.

“Sampai ke anggota yang penting berprestasi. Mana reward yang bisa digunakan untuk jabatan. Mana reward untuk prestasi, sehingga mereka berlomba lomba. Jangan sampai pakai bayar bayar sehingga saat di coret rugi sendiri. Mental-mental seperti itu. Ke depannya kita benahi,” tambahnya.

Pos terkait