Ungkap Keluhan, Netizen Disebut Babu dan Bacot oleh Pegawai Bea Cukai

Foto: Ilustrasi Netizen

Redaksi Jakarta – Seorang netizen dengan nama akun @kerissakti atau Kris Antoni mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan dari pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Netizen yang bekerja sebagai developer gameitu mengungkapkan kisahnya yang memenangkan award di San Francisco pada 2013 lalu. Saat piala penghargaan itu dikirim malah dikenakan pajak bea cukai sebesari Rp1 juta lebih.

Waktu 2013 @togeproductions menang award Flash Game Summit di San Francisco, tapi karena kita nggak bisa pergi terima awardnya jadi pialanya dikirim ke Indonesia. Sampai di Jakarta pialanya kena pajak bea cukai Rp 1 juta lebih,” cuitnya mengutip detikcom pada Jumat (24/3).

Mau protes cuma dibilang ‘barang yang diimpor mau beli atau gift gratis tetap kena pajak’. Gratis kena pajak tuh gimana? Karena orang awam nggak ngerti apa-apa, kita iya iya aja. Selama 2011-2013 kita menang award 3 tahun berturut-turut di Amrik. Ya bayangin aja pajaknya berapa,” lanjutnya.

Bacaan Lainnya

Cuitan Kris itu pun langsung direspons oleh Widy Heriyanto, pegawai Bea Cukai. Widy menyebut Kris tidak tahu soal aturan tarif pajak barang masuk dari luar negeri ke Indonesia.

Widy juga meminta Kris untuk membaca regulasi terlebih dulu sebelum mengeluhkan sesuatu. Namun, yang menjadi perhatian adalah penyampaian kata-kata Widy kepada Kris yang terlalu kasar.

Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan,”cuit @wadawidy membalas keluhan Kris Antoni. Kutipan sudah disesuaikan dengan ejaan yang benar.

2013 kejadian, sampai sekarang masa nggak pernah baca. Baca dulu dong, jangan cuma ngeluh tapi lo-nya juga nggak cari tahu. Nggak perlu jadi (pegawai) Bea Cukai buat ngasih paham ‘barang impor ya wajib bayar pajak impor’ dan jangan menggeneralisir case lo dengan bawa ‘WNI se-Indonesia komplain,” sambungnya.

Pegawai Bea Cukai itu juga sempat beradu cuitan dengan netizen lain yang membela Kris Antoni.

Para babu sibuk belain tuannya. Ciee babunya datang,” ujar @wadawidy.

Ramai cuitan itu membuat pengguna Twitter langsung menandai akun Juru Bicara Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo.

Melihat hal itu, Yustinus langsung memberikan respons dan telah melakukan tindak lanjut atas permasalahan tersebut.

Banyak terima kasih untuk masukan yang sangat baik. Kami sudah menyampaikan ke internal untuk lebih menahan diri dan bijak bersikap. Terima kasih untuk masukan dan kritik publik,” kata Yustinus Prastowo.

Pos terkait