Redaksi Jakarta – Koordinator Nasional Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Dinal Gusti puji kerja keras Kepolisian Indonesia dalam hal mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Sebagaimana diketahui, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dipimpin oleh Burhanudin Muhtadi kembali merilis hasil survei terbaru mengenai kinerja Kepolisian Republik Indonesia.
Dalam survei lembaga yang cukup kredibel tersebut, IPI menyebut tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mengalami peningkatan cukup signifikan, yaitu sebesar 70,8 persen.
Sebelumnya, kepercayaan masyarakat terhadap Polri sempat mengalami penurunan yang cukup drastis. Berdasarkan survei IPI tahun lalu, tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Polri sempat terjun bebas ke angka 62,6%.
Salah satu kasus yang membuat krisisnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang dipimpin oleh Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo itu adalah kasus pembunuhan berencana mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo yang terjadi pada tahun 2022 lalu.
Sementara itu, Koordinator LSPI menilai menanjaknya indeks kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri di tahun 2023 ini sangat beralasan. Salah satu faktor determinan adalah soal kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit.
“Kapolri Listyo Sigit benar-benar menunjukkan kapasitasnya sebagai pimpinan jempolan. Sejak memimpin Polri, Beliau cukup berhasil membuat lompatan-lompatan strategis dalam hal pelayanan publik,” ucap Dinal kepada pers, di Jakarta, 28 Maret 2023.
“Tidak hanya soal terobosan yang beliau buat, dalam aspek kepemimpinan pun beliau terkenal sangat kalem, namun tegas dan berani dalam bersikap. Sikap seperti ini memberi dampak positif bagi Polri saat ini,” tambahnya.
Dinal melanjutkan, ujian besar kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit bukan dihadapkan dengan oknum-oknum eksternal, namun dari internal Polri itu sendiri.
“Ingatan masyarakat Indonesia tentang janji beliau saat mengikuti seleksi sebagai calon Kapolri di Parlemen awal tahun 2021 lalu relatif masih basah,” tukasnya.
“Janji beliau untuk menegakan hukum tanpa pandang bulu benar-benar terbukti. Sejak dilantik, sudah berapa banyak oknum Polri dari yang berpangkat paling rendah hingga tinggi yang menjadi korban? Masyarakat bisa menilai sendiri,” tegasnya.
