Jakarta – Sekolompok Mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Indonesia melakukan aksi demonstrasi di depan kementerian Keuangan dan PT Adhi karya, Meminta Kemenkeu untuk mencopot Yustinus Prastowo dari staf khusus menteri keuangan karena merangkap jabatan sekaligus sebagai komisaris PT Adhi karya (03/04/2023).
Syamsul menerangkan Bahwa rangkap jabatan merupakan salah satu praktek yang dilarang oleh undang-undang sebagaimana tertuang dalam pasal 33 undang undang nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara yang pada intinya melarang rangkap jabatan karena di takutkan adanya konflik kepentingan.
“Rangkap jabatan yang dilakukan oleh saudara Yustinus Prastowo adalah bentuk pembangkangan terhadap aturan main bernegara” Tegasnya.
Pria yang biasa di sapa bung Sem itu juga menyoroti soal harta kekayaan yang dimiliki oleh Yustinus Prastowo mengalami peningkatan.
“Yustinus Prastowo yang kian hari harta kekayaan nya semakin meningkat patut di curigai, mengingat Pejabat Negara yang notabene nya adalah pelayan untuk rakyat tentu pikiran dan di tenaganya di habiskan untuk kemaslahatan orang banyak, Nampak aneh ketika harta kekayaan nya semakin meningkat sementara rakyat nya semakin tercekik” tambahnya.
Dalam orasinya Syamsul menyampaikan “Kami meminta KPK dan Kejagung RI untuk segera Menindak Yustinus Prastowo karena di duga melanggar UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, khususnya Pasal 5 poin (6) tentang larangan Rangkap penghasilan”.
Ditengah issue yang menyerang Kementerian Keuangan soal tindak pidana pencucian uang dan menumpuknya harta kekayaan para pejabat kementerian Keuangan, Seharusnya Menteri keuangan segera menertibkan bahawanya yang bermasalah Termasuk Yustinus Prastowo agar tidak menjadi bola panas dalam tubuh Kemenkeu, lanjut Syamsul.
Komite Mahasiswa Indonesia yang di pimpin syamsul akan terus melakukan aksi di depan kementerian Keuangan sampai Yustinus Prastowo di tindak sebagaimana mestinya.
Ia (Syamsul) menegaskan akan terus melakukan aksi berjilid jilid sampai persoalan ini menemui titik terang, agar Kemenkeu bersih dari pejabat pejabat nakal.
Kami akan melakukan konsolidasi yang lebih masih dan mobilisasi teman teman mahasiswa dan pemuda guna mengawal persoalan ini sampai selesai, Tutupnya.
