Meraih Kemenangan Yang Sesungguhnya

(red).

Oleh: Rozi, Sekretaris Bidang Teritorial MD KAHMI Kota Pangkalpinang

Redaksi Jakarta – Perayaan ‘Idul Fitri di tahun 2023 ini kembali menarik untuk diperbincangkan. Hal ini karena adanya perbedaan hari dalam merayakannya. Ada yang merayakannya pada hari Jum’at (21 April 2023) dan ada yang merayakannya pada hari Sabtu (22 April 2023). Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa demikian ini bukanlah kali pertama adanya perbedaan pendapat tentang ditetapkannya 1 Syawal. Akan tetapi di tahun-tahun sebelumnya pun pernah terjadi. Lantas, sikap kita bagaimana?

Tentu kita harus menyikapinya dengan bahagia. Karena yang berbeda itu harinya bukan momentumnya. Meskipun berbeda hari tentunya nggak jadi masalah, sebab sejatinya sama-sama meraih kemenangan. Tidak ada yang kalah dan salah, terkecuali mereka yang menyikapinya dengan amarah dan berujung fitnah.

Selama satu bulan penuh kita dididik untuk melawan segala nafsu negatif dalam diri kita. Puasa tidak sekadar menahan makanan dan minuman. Di balik itu kita diajarkan untuk mendiagnosa penyakit dalam diri, mungkin seperti sifat iri, dengki, hasad, hasud, dendam, emosi, dan sifat negatif lainnya. Kita pun diperintahkan untuk mengobatinya sendiri dengan cara berpuasa. Sehingga, apabila penyakit dalam diri tersebut sudah terdeteksi adanya, maka kita diberikan kesempatan untuk bertobat meminta ampun kepada Allah SWT agar dijauhi dari nafsu-nafsu negatif tersebut. Jika selesai Romadhon dan perayaan ‘Idul Fitri kita masih terbelenggu dengan sifat negatif semacam itu, maka dapat dipastikan kita belum meraih kemenangan yang sesungguhnya.

Bacaan Lainnya

Kemenangan yang sesungguhnya adalah di mana setelah melewati Romadhon tahun ini kita menjadi semakin lebih baik lagi dari sebelumnya. Mungkin awalnya kita pemarah, setelah dididik di bulan suci Romadhon kita berubah menjadi santun dan bijak. Demikian inilah yang saya maksud dengan kemenangan yang sesungguhnya.

Sejatinya,  setiap manusia itu memiliki potensi berbuat salah dan khilaf. Namun, sebaik-baiknya manusia yang berbuat salah adalah mereka yang segera menyadari kesalahannya dan bertobat kepada Allah SWT.

Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW, “Kullu Bani Adam Khoto-un wa Khoirul Khoto-ina At-thauabuun” artinya: “Setiap bani Adam (baca: manusia) memiliki kesalahan, akan tetapi sebaik-baiknya manusia yang berbuat salah adalah mereka yang segera menyadari kesalahannya dan bertobat meminta ampun kepada Allah SWT” sehingga berkomitmen untuk tidak melakukan kesalahan lagi di kemudian hari.

Selamat merayakan hari raya ‘Idul Fitri ke 1444 H pada hari Jumat 21 April 2023 bagi saudara-saudara yang merayakan. Selamat menjalankan ibadah puasa pada Jumat 21 April 2023 bagi saudara-saudara yang melaksanakannya.

Berbeda itu indah, berbeda itu rahmat (baca: kasih sayang) dari Allah SWT untuk para hambanya.***

Pos terkait