Gebyar Barus Bangkit! HIKMA Fanshuri Barus Sukses Gelar Halal bi Halal

Foto: Ketua Umum HIKMA Fanshuri Barus Dr. Ir. Askif Pasaribu dalam sambutannya.

Redaksi Jakarta – HIKMA Fanshuri Barus telah melangsungkan acara halal bi halal Idul Fitri 1444H, yang dikemas dengan nuansa lain yaitu dengan program “GEBYAR BARUS BANGKIT” yang meliputi paparan program Barus Bangkit, pameran foto peradaban Islam pertama di Nusantara, makam aulia 44, artefak bersejarah, hingga pameran dari Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) dilengkapi dengan bazar kuliner khas Barus.(21/05).

Dalam keterangannya ketua panitia Dedi Ifran Pasaribu, SE. MM mengatakan bahwa acara ini dimanfaatkan juga sebagai ajang silaturahmi menjalin tali persaudaraan, dimana terlihat tingginya antusiasme para perantau Barus serta juga perantau Tapanuli Tengah lainnya yang berada di Jabodetabek yang menghadiri acara tsb yaitu lebih kurang 700 ratus tamu undangan memadati area gedung hingga membludak keluar area Gedung.

Acara tersebut dilangsungkan di gedung D Kementrian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Jakarta Selatan yang dihadiri langsung oleh direktur hubungan antar lembaga Ibu Dra. Yulia M.T dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta tokoh-tokoh masyarakat Barus Tapanuli Tengah. Beliau mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Hikma Fanshuri Barus terutama sekali tentang mengoptimalkan potensi wisata di Barus dan Tapanuli Tengah secara umum yang meliputi wisata religi, wisata bahari dan wisata sejarah.

Optimalisasi potensi wisata tsb bikan hanya tentang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga tentang membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan, melestarikan warisan budaya dan alam, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Ketua Umum HIKMA Fanshuri Barus Dr. Ir. Askif Pasaribu, MP juga menyampaikan ide gagasan Barus Bangkit yang menekankan enam (6) element penting, yaitu 1 memperkuat sektor sumber daya manusia melalui pendidikan yang harus mencapai penidikan tinggi yang berkualitas, 2 pendidikan Islam (pesantren, rumah tahfidz) harus bisa mencetak ulama2 dan imam yang pernah Barus miliki sebelumnya, 3 peningkatan kesejahteran ekonomi dan sosial, 4 mengoptimalkan potensi Pariwisata yang mana orang Barus harus siap sebagai tuan rumah yang professional dalam menerima para wisatawan, 5 Menjaga kelestarian histori sejarah dan peradaban Islam yang ada di Barus seperti makam auliya 44 dan, 6 Pelestarian artefak2 dari situs bersejarah yang berada di Barus.

“Ia juga mengajak putra/putri Barus dan seluruh element masyarakat dengan bersama-sama berkolaborasi membangun Barus dengan slogan KITO SADONYO dan hilangkan prinsip ego Kami, Munak, atau Sidak,”. Dengan begitu program Barus Bangkit bisa berhasil.

Salah seorang tokoh muda putra Barus yang hadir yaitu Arif Rahmansyah SE Marbun yang merupakan stafsus wapres RI, juga sebagai ketua PB NU serta ketum JBMI mempertegas kembali tentang bagaimana pentingnya peran Barus dari nilai histori peradaban Islam baik skala nasional, regional dan global yang dibuktikan dengan datangnya kepala negara Presiden dan Wakil Presiden ke daerah Barus yang dimana peristiwa tersebut jarang terjadi pada daerah lain.

Beliau mengharapkan dengan modal tersebut Kemenparekraf bisa menjadikan Barus menjadi salah satu destinasi wisata penting di Indonesia dengan perbaikan infrastruktur dan fasilitas objek wisata yang berkerjasama dengan pemerintah setempat dan masyarakatnya.

Pada acara pameran Prof. Dr. Rusmin Tumanggor menjelaskan tentang foto yang berisikan artefak dari beberapa situs di Barus, serta makam-makam bersejarah auliya 44 yang bernilai tinggi kepada seluruh tamu undangan. Sedangkan Prof. Dr. Yunan menyampaikan misi dan visi serta program studi yang ada di sekolah tinggi agama Islam Barus (STAIB) yang diinisiasi oleh Bapak Dr. Ir. Akbar Tanjung beserta putri beliau Fitri Krisnawati Tanjung yang juga sebagai ketua Yayasan Matauli.

Foto Istimewa

Masyarakat rantau Barus juga berharap acara gebyar Barus Bangkit ini dapat ditindak lanjuti untuk bisa dieksekusi, yang mana HIKMA Fanshuri Barus menurut Dr. Ir. Askif Pasaribu dalam waktu dekat dengan berkolaborasi dengan seluruh stake holders akan mengadakan acara URUN REMBUK BARUS BANGKIT serta meluncurkan buku Kompilasi Makam Auliya 44 Barus.

Acara ditutup dengan tausiyah dan do’a oleh Prof. Dr. M. Jamil yang merupakan rektor Universitas Alwashliyah Medan dan dilanjutkan dengan silaturrahmi/ramah tamah dan makan siang Bersama.(red)

Pos terkait