Sekurity DPP Gemura di pukul oleh diduga Oknum TNI di Kantor DPP Gemura

Sekurity kantor DPP Gemura

Redaksi Jakarta, – Sejumlah Oknum yang berjumlah 3 orang menyerang kantor Dewan Pengurus Pusat Gerakan Muda Nurani Rakyat (DPP GEMURA) pada Jumat 19 Mei 2023 lalu.

Penyerangan ini di picu oleh persoalan parkir mobil. Oknum yang yang mengaku dirinya dari anggota TNI Kodim 0505 Jakarta Timur yang bernama Yosep dan Yohanes serta mengaku anak Jenderal tidak terima di tegur oleh pihak security DPP Gemura saat mamarkirkan mobilnya di halaman kantor.

“Beberapa saat kemudian 3 orang tersebut masuk kantor DPP Gemura dan melakukan kekerasan dengan memukul di bagian mata saya beberapa kali yang membuat sampai hari ini masih lebam dan menimbulkan efek pusing sampai hari ini. Semua kejadian di rekam oleh cctv dan telah kami laporkan ke Polsek Cakung dengan bukti visum serta melapor juga ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (PUSPOMAD) pada Sabtu 20 Mei 2023 dan telah di lakukan penyelidikan oleh DENPOM Jaya 2”, ujar Marsidi Sekuriti kantor DPP Gemura dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Sementara di kesempatan yang Sama Nizar Chaeroni Sekretaris Jenderal DPP Gemura menegaskan, hasil penyelidikan DENPOM Jaya 2 telah di sampaikan kepada pihaknya pada Selasa 23 Mei 2023 bahwa tidak ada oknum TNI dengan nama Yosep, Yohanes yang jadi anggota TNI di KODIM 0505 Jaktim dan berdasarkan bukti cctv dan foto-foto yang ada serta plat mobil setelah di telusuri ternyata pemilik mobil tersebut telah berpindah tangan beberapa kali. Mobil Fortuner hitam metalik nopol B 8083 XO atas nama Muhammad Ridwanullah ternyata telah berpindah tangan beberapa kali dan terindikasi Bodong

Bacaan Lainnya

“Denpom Jaya 2 menyarankan untuk meneruskan laporan ke Kepolisian karena hasil penyelidikan 80 persen dapat oknum tersebut bukan anggota TNI namun akan tetap mengawal kasus ini sampai oknum tertangkap. Hal ini dapat merusak nama institusi TNI karena oknum mengaku-ngaku anggota TNI untuk menakuti warga serta indikasi plat bodong tersebut agar koorlantas Polri bisa menelusuri lebih lanjut untuk segera di blokir”, tegas Nizar.

Nizar menegaskan, pihaknya mendorong pihak Kepolisian terutama Polsek Cakung untuk menelusuri hal ini. Kami berencana akan melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya jika tak ada perkembangan dalam minggu ini, pungkas Nizar yang juga selaku Direktur LPK Gemura.

Pos terkait