Viral Kantor Bupati dan Gedung DPRD Buru Selatan Dihuni Hewan Ternak, Sapi hingga Kambing

Dalam adegan ini, kedua bangunan tersebut terabaikan dan dihuni oleh hewan ternak, yakni sapi dan kambing, yang berkeliaran di halaman depan.

Redaksi Jakarta – Pemandangan yang mengejutkan terjadi di Kantor Bupati dan DPRD Buru Selatan (Bursel) yang terletak di pusat kota Namrole. Dalam adegan ini, kedua bangunan tersebut terabaikan dan dihuni oleh hewan ternak, yakni sapi dan kambing, yang berkeliaran di halaman depan.

Peristiwa ini dengan cepat menjadi viral dan menarik perhatian para netizen. Mereka menggambarkan kedua gedung tersebut seolah-olah berubah menjadi peternakan sapi dan kambing yang besar.

Kabar ini pun segera menyebar luas dan mendapat reaksi keras dari masyarakat, mahasiswa, dan aktivis yang berasal dari Bursel dan tersebar di berbagai daerah. Mereka menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kinerja Bupati Safitri Malik Soulisa (SMS).

Bupati tersebut juga merupakan istri dari salah satu koruptor bernama Tagop Sudarsono Soulisa yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kesungguhan SMS dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin daerah.

Bacaan Lainnya

Kondisi ini juga sekligus dinilai cukup memprihatinkan dan menunjukkan bahwa SMS tidak serius dalam menjaga kemajuan serta kebersihan daerah tersebut.

Meskipun SMS sering kali memamerkan penghargaan-penghargaan yang diterimanya atas kemajuan yang dicapai dalam mengelola pemerintahan dan ekonomi, kondisi seperti ini membuktikan bahwa semua yang dipamerkan oleh Bupati Safitri hanyalah sebatas pencitraan semata. Kondisi ini sebenarnya mengungkapkan kebobrokan kepemimpinan SMS dalam mengelola daerah Bursel.

Ismail Bahta, seorang aktivis mahasiswa asal Jakarta yang berasal dari Buru Selatan, mengungkapkan, “Ini membuktikan bahwa semua yang dipamerkan oleh Bupati Safitri hanyalah sebatas pencitraan semata. Kondisi ini sebenarnya mengungkapkan kebobrokan kepemimpinan SMS dalam mengelola daerah Bursel.”

Ketidaktegasan Bupati SMS dalam menegur dan memberikan sanksi kepada pemilik ternak juga dipertanyakan. Kantor Bupati seharusnya menjadi simbol pemerintahan yang baik, tetapi jika berubah menjadi kandang ternak, hal itu menjadi bukti bahwa pemerintahan di Buru Selatan tidak berjalan dengan baik selama ini.

“Lucu sekali melihatnya, semuanya hancur seperti ini,” cetusnya.

Tidak hanya itu, warganet juga mengkritik tajam kinerja Safitri yang merupakan tokoh perempuan pertama sebagai Bupati di Maluku dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Bahkan, banyak yang merasa malu sebagai perempuan yang biasanya diidentifikasi dengan kebersihan lingkungan, namun faktanya kondisi seperti ini terjadi.

“Ini kok parah bangat bupatinya, sampai-sampai kantor yang harusnya jadi pusat pemerintahan yang bersih dan nyaman malah jadi kandang sapi. Malu harusnya sebagai perempuan tokoh perempuan Maluku pula, kok nggak bersih bangat ya,” tulis akun Twitter @ashar10_2.

“Disulap jadi kandang sapi kantor Bupati hahahaha. Makanya sarannya masyarakat harus cerdas memilih pemimpin,” tulis @wirnaswatih_121

“Miris lihatnya, kantor bupati jadi kandang sapi hahahahah,” tulis akun @michel2.

Pos terkait