Redaksi Jakarta – Komunitas Aspirasi Milenial Maluku Indonesia memberikan apresiasi kepada Kapolri Listyo Sigit atas komitmen dalam melakukan bersih-bersih di institusi Polri. Menurut Fauzan Ohorella, Ketua Umum KAMMI itu, semenjak Irjend. Pol Teddy Minahasa di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggelapan barang bukti Narkotika, sudah menjadi bukti bahwa Kapolri tidak pandang siapapun dalam perangi bahaya narkoba.
“Kami melihat bahwa ini adalah bentuk keseriusan Kapolri dalam bersih-bersih Polri, saat Irjend. Pol. Syahar Diantono menjemput Irjend. Teddy Minahasa untuk di periksa dalam kasus tersebut.” Ujarnya
Diketahui, Kepolisian Republik Indonesia resmi menjatuhkan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) Irjen Pol. Teddy Minahasa pasca diduga kuat terlibat dalam kasus penggelapan barang bukti narkotika.
Mantan Kapolda Sumatera Barat itu menjalani sidang Komisi Kode Etik di Mabes Polri pada Selasa, 30 Mei 2023. Sidang Kode Etik Irjen Teddy Minahasa dilangsungkan pada pukul 09.00 Wib sampai jam 22.30 Wib atau kurang lebih 12,5 jam.
Selain itu, masih kata Fauzan Ohorella, bahwa dengan di berhentikannya Irjend. Pol. Teddy Minahasa oleh Polri akan mendapat respond positif yang lebih besar dari masyarakat. Pasalnya, asumsi yang berkembang, bahwa dia (Teddy Minahasa) seorang jendral polisi bintang dua itu, pasti akan lolos dari jerat hukum tersebut.
“Dengan di jatuhkannya sanksi PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) dalam sidang etik Polri terhadap Teddy Minahasa itu telah membuka lebar mata publik bahwa Kapolri serius untuk membenahi institusi Polri.” Tambah dia
