Redaksi Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara nasional. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan akan pangan jelang Iduladha 2023.
“Iduladha mungkin akan naik sedikit (harga pangan), namun demikian kami akan melakukan langkah konkret. Yakni elalui gerakan nasional atau gerakan pasar murah serentak nasional,” kata Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa dalam keterangannya, Selasa (20/6/2023).
Ketut mengatakan upaya stabilisasi harga pangan ini akan dilakukan serentak pada 26 Juni 2023. Menurutnya GPM ini akan berlangsung di lebih dari 300 titik pelaksanaan yang tersebar di 34 provinsi.
Oleh karena itu, dia meminta partisipasi aktif dari pemerintah daerah dalam mendukung gerakan pangan yang juga akan memecahkan rekor Muri ini. Ia berharap gerakan ini nantinya akan memberikan ruang kepada masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga wajar.
“Berharap pada saat 26 juni 2023 ini serentak di 514 kabupaten kota kemudian di 34 provinsi untuk melaksanakan gerakan pangan murah. Harapan kami yang pertama adalah memberikan ruang kepada masyarakat untuk memperoleh pangan yang dengan harga wajar,” ujarnya.
Selain itu, dia berharap gerakan ini dapat menjaga dan mengendalikan angka inflasi. Sebab masyarakat memiliki pilihan-pilihan dalam mencukupi kebutuhan pangannya, utamanya dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan nasional.
“Kita harapkan bisa dilaksanakan dua atau tiga hari pelaksanaan pelaksanaan gerakan pangan murah. Terlebih pada hari-hari besar keagamaan,” ucapnya.(red)
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
