Presiden Groundbreaking Pabrik Foil Terbesar di Asia Tenggara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah menteri, pejabat, dan pihak terkait saat memencet tombol tanda peresmian groundbreaking pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Group di Gresik, Jawa Tengah, Selasa (20/6/2023). (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Redaksi Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan groundbreaking pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Group di Gresik, Jawa Tengah. Pabrik ini nantinya akan menjadi pabrik foil tembaga terbesar di Asia Tenggara.

“Saya sangat menghargai pembangunan pabrik ini dan semoga betul-betul sebelum 12 bulan pabrik ini sudah selesai dan bisa berproduksi. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja, memberikan peluang kerja pada masyarakat di Provinsi Jawa Timur khususnya di Kabupaten Gresik,” kata Presiden dalam kata sambutannya, Selasa (20/6/2023).

“Kita harapkan ini juga bisa memberikan dorongan agar negara kita bisa menjadi negara maju,” ujarnya.

Menurutnya, integrasi industri harus dilakukan jika Indonesia ingin menjadi negara maju. Baik itu integarsi industri nikel, timah, bauksit.

Bacaan Lainnya

Hal itu dikarenakan akan membawa nilai tambah perekonomian nasional dan membuka lapangan pekerjaan. “Tidak diekspor mentah tapi diolah dalam negeri,” ucapnya.

“Nilai tambah besar ada di dalam negeri, kesempatan kerja ada di dalam negeri. Ini lah yang akan menghantarkan kita negara kita Indonesia dari negara berkembang menuju negara maju dalam 10-15 tahun,” katanya.

Acara ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marimves) Luhut Binsar Pandjaitan dan sejumlah menteri lainnya. Luhut menyebut, pabrik foil tembaga ini akan menjadi pabrik pertama di Indonesia dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara.

“Dan kita berhasil mengalahkan Vietnam, Meksiko, Amerika Serikat dan Hungaria dalam pemilihan lokasi ini. Karena mereka waktu itu punya pilihan (investor),” kata Luhut.

“Dari groundbreaking sampai commercial operation, proyek foil tembaga ini diselesaikan kurang dari 12 bulan. Hal ini akan menjadi rekor tercepat pembangunan proyek-proyek tembaga di dunia sekaligus menunjukkan reputasi investasi Indonesia,” ujarnya.(red)

Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Pos terkait