Redaksi Jakarta – TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan puluhan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal. Puluhan pengiriman PMI ilegal tersebut berhasil digagalkan dalam waktu tiga bulan terkahir.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Wira Hady dalam keterangannyaditerima, Selasa (20/6/2023). “Berhasil menggagalkan rencana pemberangkatan 10 orang calon illegal dan 24 orang Warga Negara Asing (WNA),” katanya.
Penangkapan tersebut tercatat pada bulan Mei 2023 yang dilakukan oleh Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai bersama tim gabungan Lantamal I. “Terdiri 6 orang Warga Negara Bangladesh dan 18 etnis Rohingnya secara ilegal,” ujarnya.
Mereka direncanakan dikirimkan melalui pesisir pantai Pelintung Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau. “Diawal bulan Juni 2023, TNI AL kembali berhasil menggagalkan dua upaya pengiriman calon PMI ilegal sebanyak 17 orang,” ucapnya.
“Upaya penggagalan tersebut dilaksanakan Tim Fleet One Quick Responses (F1QR) Pangkalan Utama Angkatan Laut IV (Lantamal IV) Batam,” katanya. Belasan PMI tersebut rencananya akan menuju Malaysia secara ilegal melalui perairan Batam.
Lebih lanjut Kadispenal menerangkan, kasus PMI ilegal berpotensi meningkat. Khususnya menjelang peringatan hari besar keagamaan, tahun baru dan libur nasional.
“Oleh karena itu TNI AL semakin meningkatkan frekuensi patroli. Khususnya di titik-titik rawan pelanggaran, termasuk di wilayah perbatasan,” ujar Wira.(red)
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
